Sejumlah PJU Tak Berfungsi, Pemkab Baru Lakukan Inventarisasi

Kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tidak menyala di sejumlah tempat, menimbulkan tanda tanya bagi anggota DPRD Kabupaten Sarolangun.

Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
EnGoPlanet
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang tidak menyala di sejumlah tempat, menimbulkan tanda tanya bagi anggota DPRD Kabupaten Sarolangun. Hal itu disampaikan sejumlah fraksi pada padangan umum pada rapat paripurna LKPJ Bupati 2016.

Seperti yang disampaikan Lutfi juru bicara fraksi PPP. Katanya sejumlah tempat, yang sudah terpasang lampu PJU tersebut tidak berfungsi.

“Padahal keberadaan lampu penerangan jalan umum sangat penting, terutama untuk keamanan dan keselamatan,” ujar Lutfi belum lama ini.

Dikemukakannya, jika biaya pemeliharaan untuk lampu PJU yang terpasang tersebut, selalu dianggarkan dalam APBD Kabupaten Sarolangun. Namun nyatanya, lampu jalan tersebut tak bisa dinikmati masyarakat.

“Ini yang menjadi pertanyaan, banyak lampu jalan tak menyala,” katanya.

Senada juga disampaikan Indra juru bicara fraksi Hanura. Dia mengatakan, hanya beberapa persen saja JPU yang menyala. Selebihnya sama sekali tak berfungsi seperti yang diharapkan oleh masyarakat.

Padahal ujarnya, setiap bulan pelanggan PLN telah membayar pajak PJU. Ditarik lebih kurang sebesar 7-10 persen dari pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan.

“Namun kenapa lampu yang tidak berfungsi tidak diperbaiki,” tegasnya.

Menanggapi hal itu Sekda Sarolangun, Thabroni Rozali mengatakan, bahwa kondisi tersebut juga menjadi perhatian mereka.

Dan saat ini pihaknya sudah memulai tahap inventarisasi, untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini permasalahan ini akan segera teratasi,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved