Trik Agar Anak Pandai Mengelola Uang, Bukan Pandai Menghabiskan Uang

TRIBUNJAMBI.COM – Pengertian tentang uang sebaiknya diajarkan sedini mungkin. Sukses keuangan seseorang

Editor: ridwan
TRIBUN KALTIM/MUHAMAMD ARFAN
Seorang pegawai Bank Kaltim Cabang Tanjung Selor, Kalimantan Utara, memperlihatkan desain baru uang kertas rupiah keluaran Bank Indonesia pada Kamis (22/12/2016). 

Jangan menuruti semua keinginan anak biarkan  mereka mengeluarkan uang mereka sendiri bila hanya ingin membeli barang atau mainan kecil-kecilan.

Biarkan anak-anak melakukan kesalahan, supaya mereka bisa belajar dari kesalahan tersebut. Mainan murah yang hancur dalam beberapa hari akan mengajar mereka bahwa kita harus mempertimbangkan mutu.

Anda boleh saja mengingatkan anak-anak tentang masalah mutu barang itu sebelum membeli, tapi jangan kemudian mengungkit-ungkit, "Nah, ibu 'kan sudah bilang!" Anak-anak sudah cukup sedih. Tunjukkan sedikit pengertian terhadap perasaan mereka. Jelaskan kenapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana menghindarinya lain kali.

Belajar main anggaran

Setelah duduk di kelas IV SD, Anda bisa menyesuaikan dan menambah uang saku dan uang jajan. Anda bisa menetapkan suatu anggaran untuk mereka. Pada awalnya, anak-anak akan mengalami sedikit kesulitan dengan jumlah uang yang tiba-tiba melonjak. Mereka harus belajar membedakan antara membelanjakan uang saku dan membelanjakan uang yang sudah dianggarkan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

Semakin bertambah besar, kebutuhan dan kemampuan anak untuk memikul tanggung jawab akan makin membesar. Demikian pula seharusnya uang saku mereka. Jumlah uang saku sebaiknya dipertimbangkan tiap tahun misalnya pada awal tahun pelajaran baru atau hari ulang tahun mereka. Naikkan uang saku secara tetap dan tambah pula tanggung jawab mereka.

Misalnya, remaja yang sudah menunjukkan tanggung jawab dalam mengelola uang, bisa diberi kepercayaan untuk mengatur sendiri anggaran pakaian mereka. Ini bisa dimulai  dengan suatu anggaran kecil setiap bulan atau catur wulan untuk kebutuhan pakaian yang tak seberapa. Kemudian, naikkan anggaran ini sehingga mereka bisa mengatur kebutuhan semua pakaian mereka, kecuali pakaian-pakaian istimewa untuk hari-hari besar, misalnya.

Sumber : ["intisari edisi juli 1990"]

Reporter : K. Tatik Wardayati

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved