Diserang Secara Brutal Oleh Komodo, Entah Apa Jadinya Pria ini Kalau Tidak Diselamatkan Warga!

Seorang turis asal Singapura mengalami luka parah setelah diserang oleh seekor komodo di Manggarai Barat, Indonesia pada hari Rabu pagi

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: bandot
youtube
Seorang turis asal Singapura diserang oleh Komodo 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang turis asal Singapura mengalami luka parah setelah diserang oleh seekor komodo di Manggarai Barat, Indonesia pada hari Rabu pagi.

Lon Lee Alle, (50), yang sedang mengunjungi Taman Nasional Komodo, akhirnya digigit di kaki kirinya.

Kepala taman mengatakan bahwa pria Singapura ini sedang menonton beberapa ekor Komodo yang memakan babi dan kambing milik penduduk desa setempat.

Dia mengabaikan peringatan penduduk desa dan mendekati binatang untuk mengambil foto.

"Dia pasti sudah terlalu dekat. Komodo tidak suka diganggu saat makan," kata Sudiyono seperti dikutip dari STOMP.

Turis diserang komodo
Turis diserang komodo ()

Penduduk desa bergegas menarik Alle menjauh dari kerumunan Komodo.

Sebuah video yang diposkan di Fabrikasi Tentang WTP dan dikreditkan ke Hendrik menunjukkan bahwa dia mengalami pendarahan hebat akibat luka gigitan, sementara penduduk desa membantu membawanya.

Mereka kemudian membawanya ke pusat medis terdekat untuk perawatan.

Warga desa membantu turis tersebut untuk membawanya ke rumah sakit
Warga desa membantu turis tersebut untuk membawanya ke rumah sakit ()

Sebuah speed boat militer digunakan untuk memindahkan Alle ke Rumah Sakit Umum Siloam.

"Ini adalah insiden pertama manusia yang digigit seekor komodo dalam lima tahun terakhir," kata Sudiyono.

Orang Singapura juga dilaporkan tinggal bersama penduduk desa selama tiga hari untuk menghemat biaya.

"Insiden tersebut terjadi jauh dari daerah yang kami tempuh dimana wisatawan diperbolehkan untuk mengamati Komodo.

"Saya juga mengajak semua wisatawan untuk membawa pemandu bersama Anda saat berkeliaran untuk melihat Komodo.

"Jangan pernah membahayakan keselamatan Anda dengan tetap tinggal dengan penduduk setempat dan menonton Komodo tanpa panduan resmi hanya untuk anggaran Anda," kata Sudiyono.

 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved