GALERI FOTO: Belum Layak untuk Berbunga Apalagi Berbuah

TRIBUNJAMBI.COM - MARET 2017 lalu, netizen dibuat haru lewat lewat foto siswa SD yang berjualan sampai ketiduran di kawasan kampus Unindra, Jakarta Selatan.

Bocah bernama Abil Alifudin itu masih mengenakan seragam pramuka lengkap sambil membawa tas dan sepatu.

Banyak yang sedih atas nasibnya, tidak sedikit pula yang kagum melihat sosok Abil.

Pelajar SMA Pelita Raya Jambi Nataly Puspita Dewi Zebua mengatakan apa yang menimpa Abil tidak lepas karena masalah ekonomi keluarganya.

"Abil ibarat pohon kecil. BelUm layak atau belUm bisa untuk berbunga apalagi berbuah. Kewajiban Abil seharusnya hanya belajar dan mengejar cita-citanya," kata Nata.

Namun kondisi membuat kewajiban Abil menurutnya bertambah yaitu untuk membantu Ekonomi orangtua dengan berjualan.

Niat untuk membantu orang tua tersebut tentu tidak salah hanya saja Nata berharap baik hak maupun kewajiban Abil sebagai anak tetap terlaksana sebagaimana mestinya

"Orang mungkin memiliki persepsi atau pendapat yang berbeda. Namun semestinya kewajiban dan hak anak harus seimbang.

Peran orangtualah yang sangat diperlukan untuk memantau perkembangan anaknya," sebut siswi yang duduk dikelas XII IPA ini.

Bisa berdampak Negatif

KONDISI yang tidak menguntungkan terkadang memaksa seorang anak untuk membantu orang tuanya mencari nafkah.
Hanya saja menurut Nata sekolah sambil berjualan dapat memberikan dampak Negatif pada anak.

"Waktu belajar sudah pasti berkurang akibatnya nilai bisa turun," sebutnya.

Selain itu, anak juga bisa gampang sakit karena waktu istirahat yang kurang. Belum lagi masalah waktu bersosialisasi sesama teman sebaya juga akan berkurang.

"Jika tidak kuat, bisa menyebabkan tekanan batin atau menjadi beban tersendiri bagi anak," katanya.

Oleh sebab Nata berharap setiap anak Indonesia mendapatkan haknya untuk bisa belajar dan memperoleh pendidikan dengan baik.