Musibah Gempa
Gempa di Muko Muko Terasa Sebagian di Kerinci, Masyarakat Diimbau Tak Terpancing Isu
Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bengkulu dan sekitarnya. Bahkan sebagian warga Kerinci juga merasakannya, Minggu (2/4).
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Bengkulu dan sekitarnya. Bahkan sebagian warga Kerinci juga merasakannya, Minggu (2/4).
Sedangkan hasil analisis BMKG yang disampaikan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, M Riyadi melalui grup Whats Ap BMKG Kerinci yang disampaikan Kepala BMKG Depati Parbo Kerinci, mengatakan bahwa gempabumi terjadi pukul 20.55.14 WIB dengan kekuatan M=5,1 (update). Episenter terletak pada koordinat 3,21 LS dan 101,40 BT, tepatnya di laut pada jarak 111 km barat laut Kota Bengkulu pada kedalaman 70 km.
Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi menimbulkan guncangan yang dirasakan dalam skala intensitas II SIG-BMKG di Mukomuko (IV MMI), Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara (III-IV MMI), Kepahiang dan Pesisir Selatan (II-III MMI), sedangkan guncangan lebih lemah dirasakan di Pagai Selatan dengan intensitas I SIG-BMKG (I-II MMI.
Deskripsi gempabumi dengan skala intensitas II SIG-BMKG menunjukkan bahwa guncangan dirasakan orang banyak tetapi tidak sampai menimbulkan kerusakan bangunan rumah. Hingga laporan ini dibuat (21.20 WIB) belum ada info kerusakan dari masyarakat.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi berkedalaman dangkal yang dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini, Lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah Lempeng Eurasia dengan laju 60 mm/tahun. Hiposenter terletak di zona transisi Magathrust-Benioff di bawah cekungan busur muka (fore arc basin) pada Mentawai Trough. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).
"Patut disyukuri bahwa meskipun gempabumi ini terjadi di laut tetapi hasil pemodelan yang dilakukan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG hingga saat ini menunjukkan belum terjadi gempabumi susulan. Kepada masyarakat di wilayah pesisir pantai Bengkulu dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.