Perempuan Ini Cuma Makan Nugget Selama 24 Tahun, Kenapa?
Louise Newton (28) adalah seorang wanita dari Alderley Edge, Cheshire, Inggris yang hanya bisa memakanchicken nugget selama 24 tahun
TRIBUNJAMBI.COM - Louise Newton (28) adalah seorang wanita dari Alderley Edge, Cheshire, Inggris yang hanya bisa memakanchicken nugget selama 24 tahun lamanya.
Pasalnya, ia tidak bisa memakan makanan yang lain karena akan muntah selain memakan chicken nugget, sereal kering, roti tawar, keripik, coklat dan kentang.
Diceritakan oleh Louise ia mengalami trauma terhadap makanan sejak bayi dan akhirnya membuat lambungnya hanya terbiasa dengan makanan tertentu.
“Sejak yang bisa saya ingat, saya memiliki phobia makanan. Saya benar-benar tidak bisa menelan beberapa makanan.”
Ia menambahkan bahwa ia tidak bisa mencoba makanan-makanan baru karena makanan tersebut akan membuatnya mual dan menjadikannya sangat pemilih saat makan di rumah.
Orangtuanya mencoba untuk membawanya ke dokter tentang kebiasaan makannya, namun tidak ada hasilnya.
Jadi, Lousie menyusun menu makanannya sendiri. Ia hanya memakan makanan yang tidak ia takuti. Lalu seperti apa menu makanannya?
Saat sarapan, ia akan makan sereal tanpa susu. Menu makan siangnya adalah roti baguette tawar atau terkadang ikan cod yang diberi mentega dan kentang.
Menu makan malamnya adalah chicken nugget dan kentang dari restoran Sainsbury. Snack yang ia makan adalah keripik kentang salt and vinegar, yogurt vanilla, dan coklat batang dari Dairy Milk.
“Orang-orang sering bertanya apakah saya tidak bosan dengan memakan makanan yang sama seumur hidup saya, tapi itu tidak mengganggu saya,” kata Louise.
Ia juga mengatakan kalau ia mencoba yang lain, ia hanya akan mengeluarkannya dari mulutnya sebelum ia mual.
Akhirnya, di umur 24 tahun, ia mulai meneliti tentang penyakitnya dengan mencarinya di situs online.
Ia melihat ada seorang perempuan yang memiliki pengalaman yang sama dengannya, dan ia disembuhkan dengan hipnotis.
Perempuan itu memiliki gejala yang disebut dengan Selective Eating Disorder (SED), yang biasanya dikaitkan dengan phobia makanan.
“Saya tidak pernah mencoba hipnosis seperti ini tapi saya sudah mencapai titik di mana saya benar-benar merasa saya harus melakukannya.”
Louise pun kemudian mengontak sang hipnoterapis, Felix Economakis, dan mendapat jadwal konsultasi delapan minggu kemudian.
“Ia menyuruh saya untuk membawa makanan yang tidak bisa saya makan, namun benar-benar ingin saya coba,” jelasnya.
Lalu, Louise datang dengan membawa kue, sosis, anggur, keju, melon, dan apel. Sebelumnya, ia akan merasa mual jika ia berpikiran untuk mencoba makanan tersebut.
Saat sesi terapi itu selesai, ia perlahan-lahan mulai mencoba makanan yang ia bawa. Ajaibnya, ia bisa memakannya tanpa sedikit pun merasa mual!
“Saya merasa takjub. Saya mencoba makanan tersebut. Saya tidak menyangka saya akan merasakan makanan tersebut dan sekarang saya menikmatinya. Ayah saya juga terkejut. Makanan-makanan tersebut terasa sangat berbeda dengan apa yang saya bayangkan.”
Sekarang, Louise berani untuk mencoba setiap makanan yang ada, dan ia pun mulai mencoba memasak.
“Sejak saat itu saya tidak pernah melihat ke belakang. Sekarang saya menikmati mayoritas makanan yang saya makan dan telah belajar memasak dari awal, rasa apa yang cocok dengan makanan apa.”
Dhani/NOVA.id