Sebulan Guru Ngaji di Sarolangun Terima Gaji Rp 75 Ribu

Besar gaji guru ngaji saat ini yakni, Rp 75 ribu perbulan. Gaji tersebut dibayar oleh pemerintah daerah. Sedangkan untuk pegawai sara dibayar melalui

Penulis: Herupitra | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/MUZAKKIR
Ilustrasi mengaji Al Quran 

TRIBUNJAMBI.COM - Gaji guru ngaji di Kabupaten Sarolangun masih cukup minim. Sebanyak 1.006 guru ngaji yang tersebar di Sarolangun, hanya dibayar sebesar Rp 75 ribu per bulan.

Hal itu akui oleh Kabag Kesra Setda Sarolangun, H Juddin saat dikonfirmasi, Rabu (15/3). Dia mengatakan, belum ada perubahan besaran gaji guru ngaji, yakni masih sama dengan tahun 2016 lalu.

Besar gaji guru ngaji saat ini yakni, Rp 75 ribu perbulan. Gaji tersebut dibayar oleh pemerintah daerah. Sedangkan untuk pegawai sara dibayar melalui dana desa.

“Memang gaji guru ngaji kita masih kecil Rp 75 ribu per bulan,” kata H Juddin.

Saat ini sebutnya, jumlah guru ngaji sebanyak 1006 orang. Mereka tersebar disetiap desa yang ada di Kabupaten Sarolangun.

“Dari jumlah tersebut enam orang merupakan guru ngaji yang khusus mengajari anak SAD,” ungkapnya.

Untuk guru ngaji khusus SAD ucapnya, besar gajinya lebih besar dari guru ngaji biasa. Dimana mereka digaji sebesar Rp 200 ribu perbulan.

“Ya, ada perbedaan karena mereka khusus, yakni mengajar anak-anak SAD mengaji,” sebutnya.

Disinggung apakah ada rencana untuk menaikan gaji guru ngaji. Juddin mengatakan, pihaknya sudah merencanakan hal itu.

“Ya, di APBD 2018 nanti kita akan ajukan untuk kenaikan gaji guru ngaji,” tuturnya.

Sementara untuk gaji pegawai sara lanjutnya, sejak 2016 lalu dibayar oleh pemerintahan desa melalui ADD. Dan hal itu telah diPerbupkan, yakni besar gaji pegawai sara Rp 100 ribu perbulan.

“Kalau ada desa yang mau bayar lebih, itu tergantung dari desa bersangkutan. Tapi sesuai perbupnya masih tetap sama Rp 100 ribu perbulan,” ungkapnya.

Terpisah beberapa guru ngaji dihubungi berharap agar gaji mereka bisa dinaikan.

“Kalau bisa lebih besar tentu kita sangat bersukur. Tapi kita ikhlas untuk mengajar anak-anak gaji,” ujar guru ngaji di kelurahan Serkam yang minta namanya tak disebutkan.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved