FOTO: Palembang akan Bikin Pusat Kuliner Malam di Jembatan Ampera

Pemerintah Kota Palembang akan menjadikan Jembatan Ampera sebagai kawasan pusat kuliner di malam hari setelah jembatan Musi IV selesai

Editor: Nani Rachmaini
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Warga menikmati senja dengan makan di perahu terapung di sekitar jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (18/4/2013). Sejak zaman Kerajaan Sriwijaya hingga sekarang, sungai dengan panjang 750 km ini terkenal sebagai sarana transportasi utama bagi masyarakat sekitar. 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Pemerintah Kota Palembang akan menjadikan Jembatan Ampera sebagai kawasan pusat kuliner di malam hari setelah Jembatan Musi IV selesai pengerjaannya.

Wali Kota Palembang, Harnojoyo di Palembang, Sabtu (4/3/2017), mengatakan pemerintah ingin menjaga kelestarian Jembatan Ampera yang mulai berdiri sejak 1962, dengan cara mengurangi fungsinya sebagai alat penyeberangan yang menghubungkan kawasan Seberang Ulu dan Seberang Ilir.

"Jika bisa, Jembatan Ampera ini terjaga hingga ratusan tahun ke depan. Untuk itu, harus ada jembatan alternatif yakni Jembatan Musi IV sehingga Jembatan Ampera sepenuhnya difungsikan sebagai lokasi wisata dan pusat kuliner saja," kata Harnojoyo.

Ia mengemukakan, pemkot menginginkan jembatan buatan Jepang tersebut hanya digunakan sebagai alat penyeberangan di siang hari, sementara malam hari akan sepenuhnya ditutup untuk dijadikan pusat jajanan lesehan.

"Ini juga salah satu upaya meningkatkan sektor pariwisata dengan menjadikan Jembatan Ampera sebagai ikon Kota Palembang," kata dia.

Kota Palembang memiliki sejumlah potensi wisata, yakni wisata religi, wisata kuliner, wisata belanja, wisata sejarah/heritage.

Saat ini, wisatawan berkunjung ke Indonesia sekitar 35 persen tertarik terhadap faktor alam, seperti ekologi dan kelautan.

.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Siluet saat senja di Jembatan Ampera yang melintang di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/8/2016). Sungai Musi menjadi bagian dari kehidupan warga Palembang dengan sejumlah akar budaya yang terdapat di sepanjang aliran sungai.

Sekitar 60 persen tertarik kuliner, religi, dan sejarah, sementara peminat wisata buatan seperti pertunjukan dan beragam pameran hanya 5 persen.

Berdasarkan data ini, Harnojoyo mengatakan Pemkot Palembang mulai menggenjot wisata kuliner sebagai salah satu andalan selain wisata religi.

Untuk menunjang sektor pariwisata ini, pemerintah juga mendorong pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, mengingat Kota Palembang pada 2018 menjadi tuan rumah Asian Games ke-18.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved