Dunia Maya

Viral, Ulah Petugas Bea Cukai Bandara Memeriksa Ustadz Lubis Secara Berlebihan, Ini Curhatannya

Media sosial digemparkan pernyataan Ketua Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) BaliUstadz Ahmad Rosadi

Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HERI PRIHARTONO
Ilustrasi 

Saya tanya lagi untuk apa bukan kah semua barang sudah di periksa?

Kata dia didalam ruangan akan dia jelaskan apa alasan kenapa saya di periksa.

Benar benar saya semakin tidak nyaman. seperti saya ini seorang pelaku kriminal saja.

Sampai di dalam ruangan kecil itu. saya tanya katanya mau menjelaskan apa alasan saya di perlakukan seperti ini. Dia tidak menjawab. dia hanya bilang nanti saya jelaskan. 

Dengan sangat tidak sopan dia meminta saya melepas semua pakaian saya. sorot mata dan ucapannya benar benar membuat saya hampir kehabisan kesabaran. saya ingin sekali memukul wajahnya.

Ya saya betul betul telanjang, tidak berpakaian. Saya tidak percaya peristiwa ini.Ya saya hanya berusaha koperatif. Semua pakaian saya, di periksa, bahkan bagian bagian tubuh saya di tekan tekan. Tanpa permisi, tanpa minta maaf. Benar benar ini keterlaluan buat saya

dan tetap saja tidak ada penjelasan untuk apa semua ini mereka lakukan.

Terahir saya tanya lagi, dan menagih dia untuk menjelaskan. namun apa jawabannya?

Dia hanya bilang saya akan bikinkan berita acara pemeriksaannya.

ah. Saya hanya beristighfar saja.

Surat dia buat, tetap tidak ada penjelasan apapun di surat yang saya bacaa,  hanya surat tentang telah dilakukan pemeriksaan dengan hasil CLEAR.

Setelah selesai, di beri saya salinan suratnya, tanpa ada permintaan maaf keluar dari lisannya yang telah menghancurkan privasi saya. Dengan hati yang sangat tidak nyaman saya meninggalkan bandara.

Saya baca di surat itu ternyata nama pengawai tersebut adalah DEVO RADIKA TRIJAYA.

Saya berharap kepada siapapun yang membaca tulisan ini, bisa meneruskan. Semoga ada pimpinan BEA CUKAI agar bisa membina pengawainya agar tidak bersikap seenaknya, paling tidak kalau memang mau melaksanakan tugas, tetap ada sopan santun. 

Meski anda curiga saya ini seorang penjahat sekalipun, rasanya tidak seharusnya memperlakukan manusia dengan cara seperti ini.

Semoga sahabat lain tidak ada lagi yang mengalami seperti apa yang terjadi pada saya.

Denpasar, 21 Februari 2017 

22.08 Wita

Ahmad Rosadi Lubis

Dipublikasikan melalui akun Facebook fb.com/banglubis2 .

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved