Siswa SD di Sarolangun Bertaruh Nyawa saat ke Sekolah

Sejak dua hari tarakhir bocah-bocah siswa Sekolah Dasar di Desa Raden Anom, Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun

Penulis: Herupitra | Editor: Awang Azhari

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN – Sejak dua hari tarakhir bocah-bocah siswa Sekolah Dasar di Desa Raden Anom, Kecamatan Batangasai, Kabupaten Sarolangun harus bertaruh nyawa untuk berangkat ke sekolah. Mereka harus melewati jembatan gatung yang tiba-tiba bisa saja putus, karena tiang jembatan sebagai penahan tali seling sudah ambrol.

Tiang jembatan Muara Kalimau ini, pada 20 Fembuari lalu ambrol. Sehingga jembatan yang baru direhap bagian lantainya ini menjadi miring. Meski membahayakan, jembatan yang menghubungkan desa Raden Anom kebeberapa desa ini tetap dilewati warga.

Warga terutama anak sekolah terpaksa menyeberang melewati jembatan tersebut. Karena jika melalui jalur jembatan lain harus memutar dan menempuh jarak yang lebih jauh.

Kades desa Raden Anom, Iskandar dihubungi, Rabu (22/2) mengatakan, tiang jembatan gantung tersebut telah amrol. Disebabkan tebing sungai tergurus arus air.

“Akibat hujan dan air sungai yang deras, tebing sungai longsor. Sehingga tiang jembatan amruk,” kata Kades Iskandar.

Iskandar mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses satu-satu bagi warga. Sehingga meski jembatan tersebut telah rusak, tetap saja dilewati.

“Ya tetap dilalui, apa lagi anak-anak sekolah SD tiap hari harus melewati jembatan itu,” sebutnya.

Menurut dia, jika melewati jembatan yang dibangun puluhan tahun silam itu, maka warga harus berhati-hati dan waspada. Sebab, kondisi jembatan miring dan penahan tali selingnya sudah tidak ada lagi.

“Tiap melintas kita waswas karena kondisinya seperti ini. Kita cemas apa lagi anak sekolah tiap hari melewati jembatan itu. Nyawa mereka terancam, bisa saja tiba-tiba jembatannya putus,” ungkapnya.

Untuk itu dia berharap agar pemerintah daerah bisa segera memperbaiki jembatan tersebut. Jika tidak, maka nyawa warga bisa terancam.

“Saat ini perekonomian juga terganggu. Jadi kita harap bisa segera diperbaiki,” harapnya.

Terpisah Peltu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sarolangun, Arif Hamdani dikonfirmasi membenarkan, bahwa jembatan gantung di desa Raden Anom mengalami kerusakan.

“Ya tiang jembatan gantung di desa Raden Anom telah amrol, karena tanahnya terkikis arus sungai,” kata pria yang biasa disapa Iden ini.

Dia menyebutkan, pihaknya akan berupaya segera untuk memperbaiki jembatan tersebut. Sebab, jika tidak segera diperbaiki jembatan yang masih dilalui warga itu sangat membahayakan.
“Kita akan ajukan untuk berbaikannya melalui dana tanggap darurat yang ada di BPBD, biar bisa cepat diperbaiki. Karena kalau melalui dana perawatan yang ada di PU tidak cukup,” ujarnya.(pit)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved