Pilkada Sarolangun

Tak Miliki e-KTP dan Surat Keterangan, 182 Warga Kecamatan Sarolangun Terancam tak Bisa Nyoblos

Pemilihan Bupati dan wakil bupati Sarolangun tinggal hitungan hari. Namun di Kecamatan Sarolangun

Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI/DEDY NURDIN
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pemilihan Bupati dan wakil bupati Sarolangun tinggal hitungan hari. Namun di Kecamatan Sarolangun terdapat 182 warga yang terancam tak bisa memilih.

Hal itu dikatakan Camat Sarolangun, Muhammad Idrus saat menyambut kedatangan Tim Sekda Sarolangun Thabroni Rozali, di aula kantor Camat Sarolangun, dalam rangka persiapan Pilkada, yang dihadiri oleh Unsur Tripika, Panwascam, PPK, para Lurah, para Kades serta PPS dan KPPS se kecamatan Sarolangun, Kamis (9/2).

Ia menyebutkan, ratusan warga belum memiliki atau melakukan perekaman KTP elektronik, dan juga belum memiliki Surat Keterangan (Suket) Dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

“182 warga belum punya atau merekam KTP elektronik, itu yang jadi persoalan saat ini. Begitu juga dengan Suket Dukcapil belum tentu apakah memang sudah dapat atau tidak. Karena informasi dari Capil ada warga yang sudah dapat Suket, tapi kita tidak punya daftar nama-nama warga tersebut,” katanya.

Ia juga menjelaskan, meskipun masih ada warga yang tidak memiliki KTP elektronik, tapi jumlah DPT di Kecamatan Sarolangun sebanyak 35.714 orang, dihimbau untuk menggunakan hak suaranya. Dimana di Kecamatan Sarolangun sebanyak 99 TPS yang tersebar di Kelurahan dan Desa, dimana pada Pileg 2014 lalu di Kecamatan Sarolangun partisipasi pemilih mencapai 75 persen, dan pada Pilgub jambi mencapai 69 persen.

“Kalau kita sudah siap melaksanakan Pilkada, tinggal menunggu logistik diturunkan oleh KPU, sementara surat undangan sudah kita sebar ke PPS masing-masing untuk disebarkan pada H-3. Saya berharap Pilkada kali ini partisipasi masyarakat di Kecamatan Sarolangun bertambah dari Pilgub kemarin,” jelasnya.

Sementara Sekda Thabroni Rozali, yang menyambangi kantor Camat Sarolangun, mengingatkan agar penyelenggara Pilkada di Kecamatan Sarolangun, tetap mengedepankan netralitas. Dan menjaga kondisi tetap berjalan dengan baik.

“Penyelenggara harus netral, tidak memihak. Kita harap Pilkada Sarolangun berjalan dengan baik,” pungkas Sekda.

Pada hari yang sama Tim Pj Bupati Sarolangun Arief Munandar, juga melakukan pemantauan persiapan Pilkada Sarolangun di Kecamatan Pelawan. Camat Pelawan Syamsurijal, dihadapan Pj Bupati dan rombongan menyebutkan, kondisi di Kecamatan Pelawan selama proses tahapan Pilkada relatif aman tidak ada kejadian-kejadian yang mengganggu pelaksanaan Pilkada.

Menurut Camat, di Kecamatan Pelawan terdapat 62 TPS yang tersebar di 14 desa dengan jumlah mata pilih yang terdaftar di DPT 22.950 orang. Sementara persoalan mata pilih kata Camat, di Kecamatan Pelawan tidak ada kendala. Sebab yang tidak terdaftar sebagai pemilih rata-rata bukan penduduk Kecamatan Pelawan, melainkan pendatang dari kabupaten lain yang belum mengurus surat pindah.

Selain itu, sejak awal bagi yang tidak masuk DPT karena tidak memiliki EKTP, sejak awal sudah disosialisasikan dengan Kades untuk segera mengurus EKTP maupun surat keterangan (Suket) dari Disdukcapil. Bahkan saat ini PPS maupun KPPS sudah mulai menyebarkan surat undangan pemilih dan menunggu distribusi logistik.

Pj Bupati Arief Munandar dalam arahannya berharap pelaksanaan Pilbup di Kecamatan pelawan berjalan lancar, pelaksanaan aman dan nyaman. Dan mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada 15 Februari mendatang.

Tags
Sarolangun
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved