Narapidana Lapas Sukamiskin Bisa Plesiran, Menteri Yasonna Geram
Yasonna Laoly memberikan peringatan kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (kalapas) Sukamiskin Dedi Handoko terkait plesiran beberapa terpidana
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memberikan peringatan kepada Kepala Lembaga Pemasyarakatan (kalapas) Sukamiskin Dedi Handoko terkait plesiran beberapa terpidana di Lapas itu.
"Nah saya katakan dalam rapat kemarin, 'kalau kamu terlibat lagi, kamu akan saya, nah ini kan saya perintah Irjen. Kalau memang ada suap, ada apa, tindakan harus lebih keras," ujar Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/2/2017).
Yasonna mengatakan saat ini Dedi Handoko sedang menjalani pemeriksaan oleh Irjen PAS Kemenkumham.
Jika terbukti ada unsur pidana, maka Yasonna mengatakan pihaknya tidak akan tanggung-tanggung memberikan sanksi pemecatan bahkan dipidanakan.
"Bahkan kalau ada pidananya, ya kami akan pidanakan. Kalau terbukti suap akan kami pecat atau demosi atau turunkan pangkat. Kita lihat nanti degradasinya seperti apa," ucap Yasonna.
Meski demikian, Yasonna memiliki perspektif lain soal sosok Dedi Handoko yang menurutnya memiliki sifat yang keras dalam menerapkan peraturan di lapas.
"Sebenarnya si Dedi itu orangnya keras sampai di demo berkali-kali sama dikirim surat oleh semua narapidana. Berapa puluh napi di sana protes bahwa dia terlalu tidak menghargai hak asasi manusia mereka," kata Yasonna.
"Tapi itu kan Protap yang kami tegakkan. Karena tahun lalu saja itu saya sudah tiga kali ganti Kalapasnya. 2016 saja sudah tiga kali. Karena saya butuh orang yang kuatlah di situ. Tapi kalau yang di bawah-bawah ini, kami akan geser semua. Ganti dengan yang baru," tutur Yasonna.