Proyek Irigasi BWSS VI di Kerinci Akhirnya Dibongkar ulang
Masa pemeliharaan masih enam bulan lagi. Waktu saya turun lihat ada sekitar 39 meter yang rusak.
Penulis: hendri dede | Editor: Awang Azhari
KERINCI, TRIBUN - Terkait robohnya irigasi didesa Koto Tuo Ujung Pasir beberapa waktu lalu, pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI melalui kontraktor pelaksana kembali melakukan perbaikan ulang. Pasalnya pada perbaikan pertama, warga desa tersebut menganggap dibenahi asal-asalan. Seperti dinding yang jebol dipoles dengan semen bercampur pasir.
Atep Periyatna, Pelaksana Teknis Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI mengklarifikasi bahwa pihaknya sudah turun melakukan pengecekan dilokasi yang jebol. Ia mengatakan proyek tersebut masih dalam pemeliharaan, sehingga bila ada yang rusak karena hujan maka akan diperbaiki.
"Masa pemeliharaan masih enam bulan lagi. Waktu saya turun lihat ada sekitar 39 meter yang rusak. Itu dibongkar lalu di cor ulang. Ini sesuai permintaan masyarakat dan tanggung jawab kontraktor," ujarnya Minggu (15/1).
Sementara itu dari pantauan Tribun dilokasi irigasi yang jebol, tampak sekitar empat orang pekerja memperbaiki kembali yang jebol dengan cara meruntuhkan. Kalau sebelumnya hanya dipoles dengan semen bercampur pasir, tapi kini dibuka kembali dan dilakukan pengecoran.
Sulaiman, seorang warga Koto Tuo Ujung Pasir yang biasa lewat irigasi tersebut mengatakan harusnya kontraktor cepat tanggap dengan kondisi sebelumnya. Tidak menunggu lama baru diperbaiki, karena berpengaruh pada sawah disekitar. Ia menilai perbaikan irigasi yang kedua tersebut lebih baik dari yang sebelumnya. "Kita berharap irigasi yang diperbaiki itu bisa tahan lama setelah diperbaiki ini," ungkapnya.