GALERI FOTO: Galian C Bukit Cibadak Mendadak Longsor, Pekerja Berhamburan

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Puluhan sopir dan pekerja yang berada di lokasi galian C Bukit Sibadak dekat Sungai Cibadak Siulak Deras Mudik, Kecamatan Gunung Kerinci, mendadak berhamburan. Beberapa diantaranya bahkan ada yang sempat terjebak dalam kendaraan ketika bukit yang setiap hari dikeruk alat berat di kawasan tersebut mendadak runtuh pada Senin (9/1) kemarin.

Peristiwa ini membuat belasan truk milik pribadi, pengusaha galian C, dan alat berat ekskavator tertimbun material pasir dan kerikil. Warga Siulak yang berdekatan dengan kawasan galian C tersebut sontak berbondong-bondong ke lokasi untuk membantu evakuasi dan menyingkirkan material longsoran.

Adrizal seorang saksi mata mengatakan kejadian sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu eskavator sedang bekerja seperti biasa, mengeruk bukit dan memasukkan pasir ke dalam truk-truk.

"Tapi mungkin karena paginya ada hujan, lalu cuaca sempat cerah hingga sore membuat bukit mudah runtuh. Lokasi galian c itu juga sudah sering dikeruk," katanya

Ia mengatakan sekitar 11 mobil dumtruk, dua mobil pribadi, dan dua buah alat berat tertimbun longsor. Dikatakan Adrizal tak ada korban jiwa, semua supir berhasil selamat dalam kejadian ini. "Hingga malam ini masih dilakukan upaya evakuasi, banyak mobil yang masih terjebak dan tertimbun," sebutnya

Irwandri, Kepala Desa Siulak Deras yang berada dilokasi longsor mengatakan kejadiannya mendadak saat alat berat sedang bekerja.

"Truk sedang antrean mengambil material pasir dan kerikil disana, tiba -tiba bukit runtuh saat alat berat bekerja. Para supir pun lagsung melompat menyelamatkan diri. Yang depan itu sempat tertimbun, tapi selamat," ungkapnya kepada Tribun.

Ia menyebutkan beberapa kendaraan mengalami rusak parah. Termasuk mobil truk dan mobil pribadi pemilik galian C yang saat ini masih tertimbun.

Ia menambahkan di Siulak Deras memang banyak lokasi galian c yang tak berizin. Sedangkan yang berizin hanya dua.

"Tapi ini termasuk yang terbesar, dan sepertinya sudah ada izin," ungkapnya.

Kapolsek Gunung Kerinci Ipda Pasaribu membenarkan kejadian ini. Ia mengatakan laporan dari anggota Polsek Gunung Kerinci yang berada di lokasi longsor menimbun mobil dan alat berat. Namun, hingga saat ini belum ada informasi akan adanya korban jiwa.

"Berdasarkan laporan memang ada longsor parah yang menimbun mobil dan alat berat, kalau korban jiwa belum ada sampai saat ini," katanya sembari mengatakan sedang ada tugas di Jambi.

Sedangkan Kasatreskrim Polres Kerinci, Iptu Dedi Kurniawan SH mengatakan jumlah kendaraan yang tertimbun belum bisa dipastikan. Diperkirakan sekitar 15 unit semuanya, sedangkan lokasi galian C tersebut sudah memiliki izin operasional.

"Kita masih lakukan pengecekan dilokasi. Diperankan semua yang terkena longsor sekitar 9 sampai 15 unit," sebutnya.