Kepalanya Membesar Sejak Lahir, Bayi Quthbie Butuh Bantuan
Muhammad Quthbie Zayan bocah berusia 14 bulan tapi harus menanggung beban akibat penyakit yang diderita sejak lahir
Penulis: Heri Prihartono | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Muhammad Quthbie Zayan bocah berusia 14 bulan tapi harus menanggung beban akibat penyakit yang diderita sejak lahir.
Quthbie sebenarnya tak jauh beda dengan anak seusianya hanya saja kondisi kepala terus membesar.
Sang ayah merasa kebingungan dengan kondisi Quthbie yang sempat dioperasi mengunakan kartu BPJS. Pasalnya untuk membayar iuran per bulan saja ia akui cukup kekurangan dari sisi biaya.

Muhammad Quthbie Zayan bayi berumur 14 bulan kepalanya terus membesar sejak dilahirkan
Sang Ayah Nofiardi membawa Quthbie dari Limbur Lubuk Mengkuang atas rujukan dari fasilitas kesehatan setempat.
Alasan Quthbie dibawa ke Jambi untuk memudahkan dalam hal pengobatan mengingat kondisinya pasca operasi yang butuh kontrol.
Terakhir Quthbie dioperasi bulan Januari di RS Mattaher dan menjalani perawatan selama sebulan kemudian kembali dibawa ke Bungo. Awalnya tiga bulan sekali Quthbie juga menjalani rujukan di Jambi.
Sebelum dioperasi 8,9 centimeter besar diamater kepalanya dan paca dioperasi turun menjadi 5,4 centimeter.
" Memang ada perubahan dengan ukuran kepala yang mengecil," katanya.
Kemarin saat disambangi Tribun, Quthbie hanya terbaring sembari berada di pangkuan sang ibu. Ajaibnya terlihat tak ada rengekan dari bibir mungilnya.
Ia hanya beberapa kali mengedipkan mata tanda sudah cukup tenang dan nampak tersenyum kemudian meminum susu formula yang diarahkan ke bibirnya melalui tangan ibunya.
Kemudian Quthbie tertidur dengan lelapnya seakan tak ada yang perlu dikhawatirkan. Menurut Nofiardi selama ini Quthbie terlihat tenang dan banyak beristirahat.
Sejak lahir ia juga diakui tak pernah merengek meskipun kondisinya sedang tak sehat.
Dokter menyatakan setiap 5 tahun perlu dilakukan operasi dan kontrol per bulannya.
Kondisi Quthbie ini berasal dari keluhan Elidiarni sang ibunda, saat mengandung hingga harus menjalani operasi cesar.
Quthbie kemudian lahir dengan benjolan di kepala bagian belakang sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Bahkan kondisi ini sempat dianggap bisul sehingga hanya diobati dengan obat seadanya dan beberapa kali memanggil dukun kampung tapi kondisinya tak berubah.
Saat ini ia tinggal di rumah sang Nenek RT 13 Nomor 15 Kelurahan Kebun Handil.
Di tempat sementaranya ini Quthbie belum mendapatkan bantuan apapun untuk sekedar membeli susu. Dirinya yang berkerja sebagai sebagai buruh kebun ini berharap anaknya segera disembuhkan.