Yang Ter

GALERI FOTO: 5 Demonstrasi dengan Korban Jiwa Terbanyak Dunia

Merunut sejarahnya, di dunia ini banyak sekali kejadian demo yang berawal dari unjuk rasa damai yang kemudian

Editor: Fifi Suryani
DOK/KONTAN

Korban Meninggal : 4.000 orang

Keterangan : - Awalnya, pemerintah Inggris memberikan pilihan untuk kemerdekaan India. Lalu Majelis Konstituante India, Kongres Nasional India dan Liga Muslim bertentangan dalam menyikapi kemerdekaan India tersebut. Demo pun dimulai dari keputusan kemerdekaan India yang mengecewakan warga mayoritas Muslim ini.

- Demo damai pun berjalan dengan menjadikan Pakistan sebagai negara independen dan terpisah sebagai tuntutan Mayoritas Muslim. Kemudian demo ini berubah menjadi arena bentrokan antar golongan Muslim dan Hindu ini pun meletus di Kalkuta, sebuah kota di Provinsi Benggala di British India. Peristiwa ini disebut juga sebagai Great Calcutta Killing.

- Tercatat ada 4.000 orang tewas (sumber lain mengatakan bahwa korban tewas antara 7.000 hingga 10.000 orang) dan hampr 10.000 orang kehilangan tempat tinggal. Kerusuhan akhirnya berakhir setelah pasukan Inggris melerainya.

Sumber Foto : scroll.in

arab palestina

Nama : Pemberontakan Arab-Palestina

Negara : Palestina

Waktu Kejadian : Tahun 1936 - 1939

Penyebab Demo : Imigrasi Yahudi besar ke area Palestina serta kembalinya pemerintahan kolonial Inggris

Tuntutan Demo : Menghentikan imigrasi Yahudi dan menumbuhkan pemerintah nasionalis Arab untuk pemerintahan Palestina.

Korban Meninggal : 5.600 orang

Keterangan : - Tahun-tahun pertama Demonstrasi dipimpin oleh Komite Tinggi Arab (AHC) memprotes Invasi Zionis di Palestina dan menyerukan pekerja Arab untuk mogok dan boikot semua jenis produk Yahudi. Aksi demo ini bentuknya hanya pemogokan dan protes politik lain yang tidak menimbulkan kekerasan dan bahaya bagi siapapun. Akan tetapi isu yang digembar-gemborkan adalah kerusuhan besar.

- Meskipun demo dimulai secara damai, namun tidak berlangsung lama, dan segera menjadi kerusuhan karena tidak ada perubahan yang muncul melalui protes damai. Arab, Yahudi, dan bahkan tentara Inggris banyak yang terbunuh karena kekerasan antar kelompok. Banyak orang Arab dipenjarakan, beberapa digantung, dan beberapa bahkan diasingkan.

- Akhirnya, Inggris bekerja bersama dengan AHC dan mencoba merancang suatu cara untuk menengahi situasi. Komisi A Peel telah diciptakan, yang menyatakan bahwa Palestina harus dipisahkan menjadi negara Yahudi dan Negara Arab, tetapi bangsa Arab tidak menerimanya. Pada akhirnya tanpa keputusan akhir yang masuk akal , Inggris mulai membungkam kerusuhan dan turun dengan kekuatan serta menyingkirkan AHC.

Sumber Foto : eltaher.org

nika
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved