Tim Agus Minta Iklan Keberhasilan DKI Distop, Ini Jawaban Pejabat Gubernur DKI

Seorang perwakilan tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor pemilihan satu,

Editor: Fifi Suryani
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Sumarsono (dua dari kanan) memeriksa pembangunan Rusun Rawabebek yang dihentikan, Sabtu (5/11/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Seorang perwakilan tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menghentikan sementara penayangan iklan keberhasilan program DKI, seperti program sungai bersih.

Pasalnya, hal itu bisa saja menguntungkan pasangan calon petahana. Permintaan itu disampaikan kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, saat rapat Forkopimda, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (17/11/2016).

Sumarsono menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta sudah mendapat teguran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.

"Jadi video di Youtube segala macam dari petahana, close media. Menghilangkan semua di media," kata Sumarsono.

Soal iklan Pemprov DKI Jakarta, Sumarsono mengaku baru mengetahui hal tersebut. Ia menyebut, Pemprov DKI Jakarta tidak membuat iklan layanan masyarakat terkait program unggulan.

Namun, di sisi lain, dirinya tidak bisa melarang satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk memaparkan program unggulan saat seminar atau acara lainnya.

"Kalau paparan seminar, enggak boleh membohongi fakta. Tapi kalau program DKI diiklankan dalam konotasi untuk kampanye, ya jangan," kata Sumarsono.

Ia meminta semua pihak untuk ikut mengawasi. Sumarsono mengaku baru dapat mengambil sikap setelah ditindak oleh Bawaslu DKI.

"Nanti kalau Bawaslu sudah semprit, baru kami action, dan stop (penayangan iklan). Biarlah ada wasit (Bawaslu) yang bekerja," kata Sumarsono.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved