Ada Bandar Narkoba di Surabaya Tawarkan Program Cicilan Sabu, Nyicil Semampunya

Bandar sabu sabu (SS) ternyata memiliki inovasi untuk mengembangkan bisnisnya.

Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/RIAN AIDILFI AFRIANDI
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, SURABAYA - Bandar sabu sabu (SS) ternyata memiliki inovasi untuk mengembangkan bisnisnya.

Tersangka Dony (36), kos di Jalan Kalibokor ternyata memberikan fasilitas kredit kepada konsumennya.

Kemudahan diberikan tersangka Dony ini adalah modus baru untuk menjerat pengguna baru atau pengguna lama agar beralih ke dirinya.

SS senilai Rp 2 juta bisa dicicil selama 1 sampai 2 bulan dan nilainya minimalnya tidak ditentukan.

"Nyicilnya sehari ya semampunya. Misalnya ada uang Rp 5.000 yang nggak apa, pokoknya setiap hari harus bayar," tutur tersangka Dony.

Kenapa begitu? Tersangka Dony mengaku agar uang yang masuk itu bisa berputar untuk kulakan SS.

Di mana konsumen membayar cicilan? Tersangka menyuruh pelanggannya datang ke rumah kos di Jalan Kalibokor.

Sesuai rekap data pengeluaran dan pemasukan uang dan barang yang dikelola tersangka tercatat rapi. Setiap konsumen yang mengambil dicatat mulai nama, berat dan cicilan yang disepakati keduanya.

Pelanggan yang mengambil SS kebanyakan menggunakan nama samaran, seperti Asu Pacet, Weng, Uyek, Paman Sam dan lainnya.

Namun yang paling banyak dalam rekapan itu adalah Weng dan Uyek.

Dari mana inisiatif kredit SS?

"Ya supaya dagangan (SS) laku karena banyak persaingan. Kan nggak mungkin orang rendahan bisa membeli langsung secara tunai. Harganya kan mahal," jelas Dony.

Apa ada konsumen yang nakal sehingga macet. Dony yang sudah menjadi pengedar selama beberapa tahun ini mengaku tidak ada.

"Nggak ada yang nggak bayar," paparnya.

Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti, mengakui modus yang dilakukan tersangka adalah baru karena selama ini belum ada pengedar SS mengkreditkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved