MUI dan Bupati Merangin Minta Demo Jangan Anarkis
Sejumlah organisasi massa Islam akan unjuk rasa di Bangko. Seperti di tempat lain. Mereka mengecam
Penulis: muhlisin | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muhlisin
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Sejumlah organisasi massa Islam akan unjuk rasa di Bangko. Seperti di tempat lain. Mereka mengecam dugaan penistaan agama Islam oleh Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Merangin, KH Abduk Satar Saleh, mengatakan memaklumi unjuk rasa. Pasalnya penistaan agama merupakan hal yang sensitif.
"Silakan saja. Tidak dilarang (unjuk rasa). Tapi harapan saya, lakukan dengan cara yang santun. Jangan anarkis. Tunjukkan wajah Islam yang sebenarnya, ramah," ujar Buya Satar, Rabu (3/11).
Pun demikian dikatakan Bupati Merangin, Al Haris. Ia mengatakan tidak merasa heran ketika ribuan umat Islam tersulut untuk bereaksi. Pasalnya bicara agama dan kepercayaan adalah hal sangat esensial.
Seperti Buya Satar, Haris juga minta pendemo untuk beraksi dengan mengedepankan kesantunan. Jangan sampai ada tindak kekerasan. Apalagi mengungkit hal-hal berbau rasis.
"Saya maklum itu (unjuk rasa) terjadi. Yang disampaikan oleh yang bersangkutan (Ahok) itu sangat sensitif. Namun kita bersikap juga tidak boleh sembarangan. Silakan suarakan aspirasi dengan beretika," ujar Haris.
Kapolres Merangin AKBP Munggaran Kartayuga, juga mengakui sudah mendeteksi akan ada yang berunjuk rasa. Hanya saja menurutnya tidak ada pemberitahuan resmi masuk ke Polres Merangin.
Ia juga mengatakan bersiaga penuh menghadapi unjuk rasa. Bahkan sampai jajaran Polsek ia perintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Kita siaga untuk itu. Sesuai perintah pimpinan, kita akan kawal siapa pun yang ingin menyampaikan aspirasinya," ujar Munggaran.
Eka Chaniago, Ketua HMI Cabang Bangko, mengonfirmasi akan bergerak. Ia mengatakan akan dilakukan aksi gabungan dengan beberapa ormas Islam lainnya.