Bendera Merah Putih 71 Meter Dibentangkan, "Luar Biasa Terharu dan Merinding"
Bendera Merah Putih sepanjang 71 meter dibentangkan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, sekitar pukul 06.30, Minggu (30/10/2016).
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Bendera Merah Putih sepanjang 71 meter dibentangkan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, sekitar pukul 06.30, Minggu (30/10/2016). Kegiatan ini diinisiasi oleh Aksa 7 untuk merayakan momen perayaan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.
"Ini adalah penutupan boothcamp Aksa 7 'Merajut Indonesia'. Kali ini konteksnya beda. Satu-satunya tempat konfigurasi huruf di tengah kota, building center. Secara visual ini menunjukkan akan terjadi di tempat-tempat lain. Alam akan berubah seperti ini. Dari pohon yang hijau-hijau, berubah menjadi gedung-gedung. Ini yg harus dihadapi apakah mau seperti ini atau tidak," kata inisiator Aksa 7, Anggi Frisca atau akrab disapa Cumit saat ditemui KompasTravel, Minggu (30/10/2016).
Setelah bendera merah putih dibentangkan oleh sekitar 200 orang yang terdiri dari warrior (sebutan relawan Aksa 7) dan panitia, lagu Indonesia Raya kemudian dikumandangkan. Warga yang tengah berpartisipasi dalam Car Free Day pun ikut memberi hormat kepada bendera.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Sumpah Pemuda oleh seluruh warriors dan panitia Aksa 7.
"Luar biasa terharu dan merinding, campur aduk perasaan. Tidak percaya dari sekedar obrolan bisa menjadi sebesar ini (event Aksa 7). Tak sangka juga partisipasi warrios-nya sangat besar. Semoga ini tak berhenti di sini," kata petualang Medina Kamil, yang ikut serta membacakan Sumpah Pemuda di konfigurasi finaL Aksa 7.
Kompas.com/Silvita Agmasari - Bendera RI sepanjang 71 meter dibentangkan oleh warriors Aksa 7 di Bundaran Hi, Jakarta untuk memperingati hati Sumpah Pemuda.
Tak lupa bendera kemudian diarak berkeliling bundaran HI dan yel-yel Aksa7 dinyanyikan untuk menebar semangat ke masyarakat yang hadir dalam Car Free Day Jakarta pagi itu.
Aksa 7 adalah kegiatan ekspedisi dalam rangka menyelesaikan film dokumenter sejak November tahun 2014 yang diinisiasi oleh lima laki-laki dan satu perempuan. Semua dilakukan demi mimpi-mimpi untuk memotret Indonesia dari dekat. Di tiap pemberhentian ekspedisi, warrior Aksa 7 akan membentuk konfigurasi satu huruf dari kata I-N-D-O-N-E-S-I-A.
Enam ekspeditor Aksa 7 adalah Anggi Frisca, Jogie Khrisna Muda Nadeak, Yohanes Christian Pattiasina, Rivan Hanggarai, Wihana Erlangga, dan Teguh Rahmadi. Semua memiliki latar belakang yang sama yakni sinematografer asal Institut Kesenian Jakarta.