Demo FPI Tentang Ahok, Ruhut Sitompul Malah Senang

Dia menilai, elektabilitas Ahok justru akan semakin tinggi karena adanya aksi unjuk rasa kemarin

Editor: bandot
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ribuan ormas Islam yang tergabung dalam berbagai elemen melakukan longmarch menuju Bareskrim Mabes Polri di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Jumat (14/10/2016). Dalam aksinya mereka menuntut pihak kepolisian memproses Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) secara hukum yang diduga melakukan penistaan agama. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNJAMBI.COM - Tim Sukses Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ruhut Sitompul menegaskan bahwa aksi unjuk rasa yang berlangsung di Ibu Kota kemarin tidak akan berdampak besar ‎pada elektabilitas Ahok.

Dia menilai, elektabilitas Ahok justru akan semakin tinggi karena adanya aksi unjuk rasa kemarin.

"(Demonstrasi) Kemarin itu membuat Ahok menang. Rakyat bisa menilai, milih Ahok atau FPI. Sering-sering lah FPI demo," kata Ruhut di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).

Ruhut tambah yakin bahwa Ahok-Djarot akan mampu memenangkan hati rakyat dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Dikatakannya, Ahok mampu akan memenangkan pertarungan dalam satu putaran.

"Ahok sudah ada bukti yang lain masih janji. Aku yakin Ahok mampu menang dalam satu putaran,"‎ tandas Ruhut Sitompul.

Jawaban Ahok

Saat unjuk rasa sejumlah ormas keagamaan di depan Balai Kota, Jumat (14/10/2016), salah seorang orator di demo itu sempat melontarkan berbagai ancaman yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menanggapi hal itu, Ahok menyatakan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian.

"Kalau dia ancam celakain saya, kalau dia sudah ngomong terbuka kan jadi urusan polisi," kata Ahok di Balai Kota, Jumat malam.

Unjuk rasa sejumlah ormas keagamaan di depan Balai Kota dilakukan untuk merespons ucapan Ahok beberapa waktu lalu yang mengutip salah satu ayat di Al Quran Surat Al Maidah.

Dalam aksinya, pengunjuk rasa menuntut penegak hukum agar menyeret Ahok ke dalam kasus penistaan agama.

Ahok mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.

Ia menyatakan siap diperiksa jika memang dirinya nanti dipanggil oleh yang berwajib.

"Ya tunggu saja proses hukum. Ini kan negara hukum. Negara hukum kan enggak bisa maksa," ujar Ahok.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved