Dunia Maya

VIDEO: Lagu Pengamen Cilik Ini Kocak Tapi Artinya Dalam, Netizen: Pemerintah Harus Dengar Nih!

Suara anak jalanan memang jarang terdengar oleh banyak penduduk Indonesia. Hal ini mungkin karena mereka hanya bisa bersuara di jalanan

Editor: Fifi Suryani
Facebook
Bocah mengamen dengan lirik lagu yang menyentil pemerintah 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin

TRIBUNJAMBI.COM - Suara anak jalanan memang jarang terdengar oleh banyak penduduk Indonesia.

Hal ini mungkin karena mereka hanya bisa bersuara di jalanan dan segelintir saja yang mendengarkan.

Pengamen juga banyak macamnya, dari anak kecil sampai orang dewasa.

Anak ini adalah salah seorang pengamen yang mengadu nasib di jalanan dengan sebuah alat musik.

Lagu yang ia bawakan nadanya juga sangat familiar dengan lirik yang menggelitik.

Sebuah video dari akun Dwi Andriansyah tersebar di media sosial Facebook.

Dalam video ini, terlihat seorang anak memakai kemeja putih sedang memegang ukulele.

Ia memainkan sebuah lagu yang sudah akrab di telinga orang Indonesia.

Anak ini belum diketahui namanya dan dimana tempat ia biasa mengamen.

Lagu tersebut adalah lagu berjudul 'Kolam Susu' yang dipopulerkan oleh Koes Plus.

Namun beberapa katanya diganti dengan kata lain.

Sekilas lagu ini kocak tapi ternyata mengandung makna yang dalam.

Coba kita telisik liriknya berikut ini.

"Bukan lautan hanya kolam susah,

Indonesia selalu banyak masalah,

dari kasus KKN sampai narkoba,

dari Maluku sampai malu semua,

Bukan lautan hanya kolam susah,

Tanah adat terjadi huru hara,

Apa sebab apa sebabnya kenapa,

Katanya rakyat kecil minta merdeka,

Orang bilang tanah kita tanah surga,

Kok korupsi dan kolusi membudaya,

Orang bilang negeri ini reformasi,

Masih banyak tikus-tikus berdasi,

Ini salah siapa, ini dosa siapa,

Anda tak bisa jawab, kamipun geleng kepala,

Ayo kita tanyakan sama tukang teh kotak,

Apa itu teh kotak, teknologi bodo dan kotak,

Pok ame-ame belalang kupu-kupu,

Kalo malam minum susu,

Susu kaleng buat dede, kalengnya buat b****,

Susu sapi buat yang lagi nyanyi,

Biar gizinya bertambah, agar otak tambah pintar,

Seperti presiden (sensor),

Yang akan membangun negeri tanpa banyak basa-basi,

Yang korupsi harusnya ditembak mati,"

Setelah ia menyanyikan lagu Kolam Susu yang di medley dengan lagu Pok Ame-Ame itu, ia terlihat mengusapkan keringatnya di dahi.

Video yang telah direkam oleh Junaidi Karo Karo ini telah ditonton sebanyak 610.000 kali tayangan dan telah 44.500 lebih kali dibagikan.

Ada juga lebih dari 5.000 orang yang telah mengomentarinya.

Amildin Adam Unhi: "Betul korupsi harus di tembak mati".

Mina Butet: "Goood bagusss adek ganteng!"

Jaigavin: "Keren ya...anak kecilpun ngerti...."

Achmad Zakaria: "Hahah mantabb harus di dengar oleh pemerintah".

Berikut videonya:

Nasib Tegar 'Aku yang Dulu'

Lama tak terdengar kabarnya, penampilan mantan pengamen cilik, Tegar Septian kini sangat tak disangka.

Nama pengamen ini melejit berawal saat video bernyanyinya menjadi viral di media sosial.

Sekitar tahun 2013, Tegar tampil di dunia maya dengan menyanyikan lagu berjudul 'Aku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang'.

Sampai akhirnya dirinya menjadi seorang yang terkenal.

Dikutip dari Wikipedia, Tegar Septian lahir di Subang, pada 18 September 2001.

Dia merupakan seorang penyanyi berkebangsaan Indonesia.

Setelah mendapat penghasilan yang besar dari hasil menyanyi, ia sekarang menjadi Artis musik terkenal bahkan hingga ke negeri jiran Malaysia.

Tegar hanyalah pengamen cilik yang hidup sederhana.

Keluarganya yang sedianya mendukung semua cita-cita Tegar, terhalang kondisi ekonomi yang cenderung kurang, bakat seni yang dimilikinya sudah muncul saat menginjak usia 5 tahun.

Buktinya pada usianya yang belum mencapai 11 tahun, Tegar telah menciptakan beberapa lagu.

Satu buah lagu di antaranya berjudul "aku yang dulu bukanlah yang sekarang".

Lagu ini juga yang membuat Tegar cukup dikenal masyarakat Indonesia.

Penampilannya yang di-upload di Youtube dengan keynote ”Tegar Si Pengamen Subang” telah disaksikan lebih dari 13.000 viewer pada akhir pekan kemarin.

Rekor tertinggi terjadi pada minggu lalu, dari 8.000 viewer melonjak menjadi 13.000 dalam waktu sekitar empat hari.

Alfas Hermansyah, lelaki yang pertama kali mengikutkan Tegar pada kompetisi XL, optimistis atas masa depan bocah cilik ini.

Suaranya yang merdu dan kemampuannya membuat lagu menjadi modal penting bagi dia meniti masa depan.

”Hidup di jalanan dari usia tujuh sampai 11 tahun cukup membuat dia memiliki mental kuat,” ungkap dia.

Saat ini, Alfas sedang berusaha membuat album kompilasi yang berisi lagulagu ciptaan Tegar dan lagu publik tanpa hak paten.

Album tersebut akan dikomersialkan untuk keperluan pendidikan Tegar dan menopang ekonomi keluarganya.

Ada beberapa judul lagu yang dia nyanyikan, diantaranya Pantaskah Surga Untukku (2013), Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang (2013), Rindu Ibu (2013), Sekolah (2013), Sahabat Tegar (2013), Bengawan Solo (2014) dan Kemana Kasih Sayang (2014)

Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, Tegar masih sering dapat panggilan manggung off air dan kini coba-coba menunggah nyanyiannya di YouTube.

Lewat akun Instagram @tegar_official dirinya kerap kali memposting berbagai aktivitasnya.

Seperti ini penampilannya Tegar yang tumbuh menjadi remaja berusia 15 tahun.

Penyanyi Cilik Tegar Kumpulkan Duit demi Umrahkan Orangtua

Dikutip Tribunnews, Tegar Septian sedang mengumpulkan duit lebih banyak lagi di dunia tarik suara yang digelutinya.

Sebab, ia ingin orangtuanya berangkat ke Tanah Suci Mekkah, untuk menunaikan ibadah umrah.

"Iya, lagi ngumpulin duit. Pokoknya, kalau sudah ngumpul kan ke mana-mana bisa," ucapnya, Jumat, (20/12/2013), saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kiprah Tegar di dunia tarik suara bisa dibilang mengagumkan. Belum genap setahun, popularitasnya sebagai penyanyi meroket berkat single berjudul "Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang" dan "Rindu Ibu".

Bahkan, ia kini sudah punya album yang berjudul "Tegar dan Sahabat". Ia pun sibuk mempromosikannya. Bahkan, sampai ke Malaysia dan Singapura.

Terus hasilnya beli apa saja? "Sudah bisa beli motor cross, terus beli rumah untuk mama dan papa. Tegar juga mau beli rumah di Jakarta," lanjut penyanyi cilik yang pernah jadi pengamen jalanan tersebut.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved