Prasetyo Pimpin Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Nusron Jadi Sekretaris
Ahok-Djarot Saiful Hidayat sepakat memutuskan kader PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, sebagai Ketua Tim Pemenangan
TRIBUNJAMBI.COM - Empat parpol pengusung cagub/cawagub Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat sepakat memutuskan kader PDI Perjuangan, Prasetyo Edi Marsudi, sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot.
Sementara, Ketua Bappilu Partai Golkar sekaligus Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, yang lebih dulu dipilih tiga parpol pengusung pendahulu sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok ditunjuk menjadi Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot.
"Sudah diputuskan, ketua timnya Mas Prasetyo. Pak Nusron juga diakomodir. Beliau sebagai Sekretaris Tim," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dihubungi Kamis (29/9) malam.
Menurut Gembong, Tim Pemenangan Ahok-Djarot terdiri dari 50-an anggota. Mereka berasal dari empat parpol pengusung, yakni PDIP, NasDem, Hanura dan Golkar, serta jaringan relawan.
"Semua parpol pengusung terakhomdir, termasuk Teman Ahok dan jaringan relawan pendukung Ahok lainnya. Yang pasti semua unsur terlibat di tim ini," kata dia.
"Jumlah anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot ini lebih ramping, jumlah sekitar 50-an anggota. Lebih ramping karena ditujukan agar tim bisa bekerja lebih leluasa. Sudah pasti orang-orang yang ada di tim tidak asal main taruh orang dari partai, tapi sesuai kebutuhan kerja dan kapabilitas pengisinya," sambungnya.
Nusron Wahid melalui pesan singkatnya menyampaikan, dirinya akan mengumumkan struktur anggota Tim Pemenangan Ahok-Djarot di "Rumah Lembang", Jalan Lembang nomor 25 dan 27, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/9) siang.
Ia pun menolak menjawab saat ditanya legowo atau tidak dirinya atas dipilihnya Prasetyo Edi Marsudi sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot. "Besok kami jelaskan," ujar Nusron.
Diketahui, Prasetyo Edi Marsudi merupakan Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta dan menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta. Pria kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 13 Mei 1962 (54 tahun) itu pernah menjadi Bendahara Tim Sukses Jokowi-JK pada Pilpres 2014.
Selain itu, nama Prasetyo Edi Marsudi selaku Ketua DPRD DKI Jakarta juga beberapa kali disebutkan dalam sidang kasus dugaan suap pembahasan dan pengesahan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.