Pilkada DKI Jakarta
Pengamat: Jambi Masih Didominasi Faktor Tradisional
Pilkada di Jambi akan memanas. Namun, faktor-faktor kemenangan apa saja yag dimainkan kandidat dapat terbaca
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB
TRIBUNJAMBI.COM - Pilkada di Jambi akan memanas. Namun, faktor-faktor kemenangan apa saja yag dimainkan kandidat dapat terbaca dari strategi politik. Ferdiansyah Rivai selaku akademisi sekaligus pengamat politik dari Universitas Sriwijaya mengatakan untuk konteks Jambi sendiri faktor kemenangan tradisional masih kuat dan mendominasi.
"Dalam konteks pilkada yang akan dilakukan di Provinsi Jambi, faktor-faktor tradisional seperti popularitas, keuangan, keturunan, suku, agama dan budaya masih akan mendominasi," katanya, Jumat (23/9).
Dia mengatakan, calon yang berasal dari kelompok oligarki-oligarki lama masih akan unggul.
"Sama seperti pilkada tahun 2015 lalu," ungkapnya.
Ferdi mengatakan secara tradisional ada faktor popularitas terkait dengan sejauh apa si calon dikenal oleh masyarakat. Kemudian faktor finansial, hal ini menurutnya terkait dengan bahan bakar kampanye si calon.
"Sistem pemilihan langsung membuat faktor ketersediaan uang menjadi penting," katanya.
Selain itu, katanya muncul pula opini publik bahwa calonyang sudah mapan secara keuangan akan cenderung tidak koruptif. Selain itu juga faktor keturunan. "Trah si calon biasanya menjadi bahan pertimbangan pemilih terkait dengan penilaian rekam jejak. Terakhir faktor mesin partai pendukung, kesamaan suku dan agama," katanya.