Pencinta Mode Siap-siap Tren "Zona Abu-abu" pada 2017–2018
Anda yang merupakan penggemar warna abu-abu kini bisa mempersiapkan padu padan busana yang mengedepankan warna kelabu tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Anda yang merupakan penggemar warna abu-abu kini bisa mempersiapkan padu padan busana yang mengedepankan warna kelabu tersebut.
Sebab, menurut seorang perancang busana, Riri Rengganis, tren warna pada 2017-2018 adalah abu-abu atau yang dia sebut dengan istilah grey zone.
Riri pun telah menerapkan warna tersebut pada koleksi terbarunya yang bertema "Baduy Transposed".
"Sebenarnya kalau kita mengikuti tren global dari trend forecasting, itu hanya memberi inspirasi, tidak berarti kita harus selalu mengikuti 100 persen," ujar Riri kepada Kompas.com saat ditemui seusai acara Baduy, Brands & Trends di Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (3/9/2016).
Dia melanjutkan, jika mengikuti 100 persen, nantinya ranah mode yang dihasilkan akan sama.
Pernyataan tersebut diaplikasikan Riri pada koleksi teranyarnya yang dipamerkan pada acara di ITB tersebut.
Riri menggunakan warna dasar abu-abu, tetapi menghadirkan aksen dengan warna tanah yang mengarah ke warna kunyit.
"Saya pakai banyak aksen. Bisa dengan warna yang segar, tetapi tetap natural warnanya," tuturnya.
Riri juga menyarankan, warna yang dikombinasikan sebaiknya tidak terlalu jauh dari abu-abu.
Dalam koleksi terbarunya, Riri juga menggunakan warna krem yang asli dari tenun Baduy sehingga bisa sesuai dengan konsep grey zone.
"Warna abu-abu itu mewakili zaman sekarang, ketika kita itu masyarakatnya bingung antara mau hitam atau putih," tambahnya.
Dia melanjutkan bahwa yang ada di dalam buku Grey Zone menjelaskan bahwa hal ini bisa dilihat dari berbagai macam konflik, dari konflik sosial, ekonomi, desain, hingga segala macam topik lainnya dalam kehidupan manusia modern.