Wiranto Jadi Menteri, Turun Gunungnya Sang Jenderal

Jenderal (Purn) Wiranto dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam Kabinet Kerja,

Editor: Fifi Suryani

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Jenderal (Purn) Wiranto dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk ke dalam Kabinet Kerja, hasil perombakan kabinet tahap dua. Wiranto didaulat menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.

Dia menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan yang digeser menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman. Soal sepak terjang, Wiranto bisa dibilang merupakan menteri yang punya daftar terpanjang. Mulai dari karir di dunia militer hingga politik, Wiranto sudah meraihnya.

Di dunia militer, Wiranto pernah menjadi Panglima TNI pada tahun 1997. Selain itu, Wiranto juga sempat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan Kabinet Reformasi (1998-1999) dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Kabinet Abdurrahman Wahid (1999-2000).

Di dunia politik, Wiranto pun sudah merasakan asam garam. Puncaknya, dia menjadi pendiri dan Ketua Umum Partai Hanura. Dia bahkan sempat menjadi bakal calon Presiden pada tahun 2014 dan calon wakil presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999.

Nama Wiranto masuk ke dalam jajaran kabinet Jokowi sebenarnya sudah santer terdengar usai Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dilantik pada 20 Oktober 2014. Salah satu politisi Hanura, Erik Satrya Wardhana bahkan menyebutkan Presiden Jokowi lah yang meminta Wiranto untuk menjabat Menko Polhukam.

Wiranto diberitakan rela melepas jabatan ketua umum partai apabila diminta menjadi menteri saat itu. Namun, nama Wiranto akhirnya tidak masuk dalam jajaran menteri saar itu.

Sebaliknya, Wiranto mengajukan dua kader Hanura yakni Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian dan Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Berikut biodata singkat Wiranto yang dihimpun dari Litbang Kompas:
Nama Lengkap : Wiranto
Tempat, Tanggal Lahir : DI Yogyakarta, 4 April 1947
Agama : Islam
Jabatan : Ketua Umum Partai Hanura (2010-2015)

PENDIDIKAN :
Umum :
- SD ( 1959 )
- SMP ( 1962 )
- SMA ( 1965 )
- Akademi Militer Nasional (AMN) ( 1968 )
- Jurusan Administrasi Negara, FISIP, Universitas Terbuka ( 1995 )
- Perguruan Tinggi Hukum Militer (PTHM) ( 1996 )

Khusus :
- Latihan Dasar Pasukan Para (Latsar Para) ( 1968 )
- Kursus Dasar Cabang Infantri (Sussar Cab If) ( 1969 )
- Kursus Kejuruan Dasar Perwira Intelijen (Susjursar Pa Intel) ( 1972 )
- Kursus Lanjutan Perwira Infanteri (Suslapa If) ( 1976 )
- Kursus Perwira Pembinaan Latihan Satuan (Suspa Binlatsat) ( 1977 )
- Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) ( 1984 )
- Lemhanas, ( 1995 )

PERJALANAN KARIER :
Pekerjaan :
- Presiden Komisaris PT Ujung Genteng Indonesia (UGI) bergerak di bidang properti (2004)
Pemerintahan :
- Salah satu calon Wakil Presiden RI (1999-2004) dalam Sidang Umum MPR 1999. Ia dicalonkan oleh Fraksi Perserikatan Daulat Ummat, namun mengundurkan diri dalam pencalonan itu (21 Oktober 1999)

Menteri :
- Menteri Pertahanan dan Keamanan Kabinet Reformasi ( 1998 - 1999 )
- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Abdurrahman Wahid ( 1999 - 2000 ) "Dinonaktifkan, berkaitan dengan kasus pelanggaran HAM di Timtim dan sebagai Calon Wakil Presiden RI 1999-2004, mengundurkan diri 21-10-1999"

TNI/POLRI :

Kepangkatan :

- Letda ( 1968 )
- Lettu ( 1971 )
- Kapten ( 1973 )
- Mayor ( 1979 )
- Letkol ( 1982 )
- Kolonel ( 1989 )
- Brigjen ( 1993 )
- Mayjen ( 1994 )
- Letjen ( 1996 )
- Jenderal ( 1997 )

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved