Pedagang Kesal, Ada Oknum PNS Kuasai 15 Unit Lapak di PTM Bungo
Ada oknum-oknum yang memonopoli, bahkan ada laporan oknum pegawai (PNS) punya lapak sampai 15 unit di sana
Penulis: Awang Azhari | Editor: bandot
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Polemik yang terjadi di Pasar Tradisional Modern (PTM) harus segera mendapat pemecahan, jika tidak maka akan semakin masif pedagang yang meninggalkan gedung dengan alokasi anggaran kurang lebih Rp 50 miliar tersebut.
Soal ini, Bupati Mashuri beberapa hari lalu menyebut sudah memanggil perwakilan pedagang dan dilakukan komunikasi secara persuasif bersama Wakil Bupati, Dwi Aprianto.
Dalam hal ini, menurut Bupati pedagang bukan tidak ingin masuk ke dalam PTM, namun mereka ingin kejelasan soal lapak serta fasilitas lain, karena terungkap bahwa ada oknum-oknum tertentu yang memonopoli lapak di sana.
"Jadi mereka mengeluhkan ada oknum-oknum yang memonopoli, bahkan ada laporan oknum pegawai (PNS) punya lapak sampai 15 unit di sana," cerita Mashuri di ruang kerjanya.
Karena itu, pihaknya segera mengambil langkah tegas, dalam waktu dekat seluruh lapak yang dikuasi oknum tertentu itu akan segera diambil atau disita.
"Itu langkah yang akan kita ambil. Kalau untuk sementara ini kita meminta dulu kepada pedagang untuk masuk," tukasnya.
Dalam pemecahan masalah di PTM, Bupati menyebut sudah meminta wabup untuk menginventarisir semua persoalan yang ada. Nanti akan ada program jangka pendek, menengah dan panjang.
"Jadi kita siapkan langkah-langkahnya, akan kita kaji itu semua setelah semua persoalan diinventarisir. Yang jelas pedagang ini memang berharap banyak kepada pemerintah," pungkas Mashuri.
