Otomotif
Pingin Belajar Nyetir Mobil? Ini Persyaratan Awal yang Harus Anda Miliki
SAAT ini kemampuan mengemudi mobil menjadi satu diantara kebutuhan. Beberapa pekerjaan atau profesi
Penulis: rida | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - SAAT ini kemampuan mengemudi mobil menjadi satu diantara kebutuhan. Beberapa pekerjaan atau profesi bahkan mewajibkan memiliki SIM A. Ini untuk memperlancar mobilitas dalam sebuah pekerjaan.
Meski tampak mudah, mengendarai mobil membutuhkan kemahiran yang cukup kompleks. Betapa tidak, seorang sopir itu ibarat pemimpin. Ia bertanggung jawab dalam kelancaran perjalanan serta keselamatan para penumpangnya.
Oleh sebab itu, sopir wajib mengetahui segala teknik dalam mengemudi. Owner Kursus Mengemudi Kembaren, Bernard mengatakan untuk menjadi seorang pengendara yang baik, sejak awal ada beberapa hal yang harus dipenuhi.
"Pertama kita lihat tingginya dulu, sudah memenuhi 160 cm. Tidak buta warna dan pendidikan minimal SD," katanya, Jumat (13/5).
Setelah itu terpenuhi, maka pengemudi akan diajarkan rambu-rambu lalu lintas dan setika berkendara yaitu komunikasi dalam berkendara seperti penggunaan lampu sein untuk komunikasi antar sesama pengendara saat melakukan perjalanan.
Bernard menegaskan komunikasi dalam berkendara ini sangat penting dipahami setiap pengemudi untuk kelancaran perjalanan.
"Seperti penggunaan sein kanan saat akan mendahului atau menyalip kendaraan lain atau klakson saat berbelok," sebutnya.
Jika hal-hal ini telah dipelajari, barulah calon pengemudi melakukan prakter berkendara.
Bagi pemula, praktek dimulai dari mengenal instrumen atau komponen di area kabin depan serta di dashboard. Mesin mobil dalam keadaan mati.
Instrumen yang mesti dikenali seperti, Pedal Rem, pedal gas, pedal kopling, perseneleng, Rem tangan, stang untuk wiper kaca depan belakang, ingindali kaca spion, stick untuk lampu dim, lampu dekat, lampu sein, tombol klakson, sabuk pengaman serta beberapa panel control yang lain di dashboard.
Untuk mobil gigi gear manual, perlu dihapalkan skema perpindahan gigi persneling hingga hapal diluar kepala dengan praktek memindah-mindah mulai gigi satu, gigi mundur serta gigi setelah itu sampai paling akhir.
Perlu juga latihan mencapai pedal gas, bertukaran dengan pedal rem serta pedal kopling. Setelah itu barulah pemula diajarkan cara menghidupkan dan menjalankan mobil.
"Selanjutnya pengemudi akan di ajari belok kiri, belok kanan, mundur lurus, mundur kiri, mundur kanan termasuk belajar parkir kepala belakang dan kepala di depan serta menjalankan mobil saat di tanjakan," kata Bernard.
Selain itu masih banyak lagi hal-hal saat berkendara yang diajarkan. Umumnya dalam 7 kali pertemuan atau 14 jam, pemula sudah bisa mengendarai mobil.
"Setelah semua kita ajarkan maka akan dilakukan pengujian. Baru selesai dan kita beri sertifikat," tandasnya.