Pesona Bukit Kayangan, Serasa Menjejakkan Kaki di Atas Awan

Garisan pematang lurus membuat cetakan kotak-kotak kecil, membentang luas kehijauan. Di sampingnya Danau Kerinci berkilauan memantulkan cahaya matahar

Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: bandot
ist/Robby Hafzan
Pemandangan matahari terbit dari Bukit Kayangan di Kota Sungai Penuh 

Laporan Wartawan Tribun Teguh Suprayitno

TRIBUNJAMBI.COM – Melewati jalan penuh liku menuju tempat nun jauh di selatan Kota Sungai Penuh.

Deretan bukit barisan yang berselimut awan, seperti negeri kayangan tempat para dewa. Masyarakat Jambi mengenalnya sebagai Bukit Kayangan.

Letaknya berada di Desa Renah Kayu Ambun, Kota Sungai Penuh, Jambi.

Sepanjang perjalanan mata dihadapkan dengan keindahan alam gunung Raya. Banyak jalan berkelok, naik-turun menyusuri tebing di lereng bukit.

Jurang curam menganga sepanjang dinding tebing gunung Raya. Keduanya berjarak begitu dekat, terpisah oleh jalan.

Anda perlu menempuh jalan kira 30 menit dari Kota Sungai Penuh, untuk sampai Bukit Kayangan.

Pada titik setinggi sekira 1500 meter di atas permukaan laut, Anda begitu dekat dengan awan, lakasana dewa yang turun ke bumi.

Hamparan cakrawala yang maha luas. Gunung Kerinci, Gunung Tujuh, Danau Kerinci, dan landscape Kota Sungai Penuh terlihat dalam satu kesatuan indah yang tertumpah di utara dan timur.

Garisan pematang lurus membuat cetakan kotak-kotak kecil, membentang luas kehijauan. Di sampingnya Danau Kerinci berkilauan memantulkan cahaya matahari.

Di bagian tengah dan tepi ada banyak perahu yang tampak kecil dan warna-warni. Satu pesona yang memesona dan kaya raya.

Udara dingin menyekap tubuh, saat awan berlari seiring tiupan angin. Anda bisa menikmati semua eloknya alam Kota Sungai Penuh di bawah atap gazebo yang berdiri menjulang menantang langit.

Dari sini pula Anda bisa melihat terbitnya matahari pagi di Kota Sungai Penuh.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved