Wabah DBD
DBD Mewabah di Sungai Penuh, 18 Anak Terjangkit
Pascabanjir yang terjadi di wilayah Sungaipenuh dan sekitarnya. Merebak kasus Demam Berdarah
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH - Pascabanjir yang terjadi di wilayah Sungaipenuh dan sekitarnya, merebak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Data yang disampaikan Dinas Kesehatan Kota Sungain Penuh sampai April 2016 tercatat 18 anak terkena DBD.
"Januari sampai Mei 2016 telah terjadi 18 Kasus DBD. Ini kemunkinan diakibatkan musim penghujan yang terjadi di Kota Sungaipenuh cukup lama sehingga mengakibat penyakit DBD," ujar Kepala Dinas Kesehatan Edi Zulyadi
Ia menjelaskan dalam mengantisipasi kasus DBD Dinkes sudah melakukan fogging di beberapa titik di Kecamatan Tanah Kampung dan juga di Kecamatan Hamparan Rawang, seperti di Koto Dumo dan juga Simpang Tiga Rawang.
Edi Zulyadi menambahkan 18 Kasus DBD dari Januari ke April semuanya dapat ditangani dengan baik oleh petugas kesehatan sehingga tidak ada yang meninggal Dunia.
"Semua bisa diatasi oleh petugas," jelasnya
Kadiskes Kota Sungaipenuh mengatakan selain DBD ada beberapa penyakit lain seperti penyakit gatal-gatal, demam, dan sebagainya.
"Dinas kesehatan Kota Sungaipenuh telah turun langsung ke masyarakat memberikan pelayanan kesehatan saat banjir dan pasca banjir," pungkasnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk selalu hidup bersih agar penyakit DBD tidak berkembang di tengah masyarakat.
"Kita imbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan agar penyakit DBD tidak muncul lagi," ungkapnya.