Dunia Maya

Gaya Undangan Via Dunia Maya

UNDANGAN merupakan salah satu benda penting dalam sebuah momen atau event tertentu, termasuk dalam pernikahan.

Editor: Fifi Suryani
Null/Tukar Cincin

UNDANGAN merupakan salah satu benda penting dalam sebuah momen atau event tertentu, termasuk dalam pernikahan. Undangan menjadi media panduan segala informasi terkait tempat dan waktu pelaksanaan sebuah acara. Sejak lama undangan memang berfungsi sebagai sarana formal untuk mengundang seseorang dan memudahkan orang dalam mengingat informasi sebuah acara.

Nah di era teknologi seperti sekarang, undangan pun ikut berkembang dalam hal kepraktisan dan kemudahannya. Kini khususnya di kota-kota besar, undangan tidak lagi hanya lewat media kertas dan ada fisiknya, tapi lebih praktis dengan menggunakan aplikasi. Sehingga hambatan jarak dan waktu tak lagi jadi soal.

Undangan bisa sampai dalam hitungan detik lewat koneksi internet. Semua dapat diatasi dengan mudah, praktis dan murah. Itulah sebabnya jasa yang menawarkan kepraktisan dan kemudahan makin menjamur.

Peluang itulah yang digarap oleh tukarcincin.com. Dengan mengusung tema murah, ramah lingkungan dan tetap elegan, aplikasi layanan pemesanan jasa undangan online ini resmi didirikan 2015 lalu oleh dua anak muda asal Surabaya, Helmy Satria Martha Putra dan Asri Ayu Diani Putri.

Tukarcincin.com menawarkan jasa pembuatan undangan online dengan berbagai macam fitur yang cukup unik dan menarik. Tentunya dengan menyesuaikan kebutuhan dan permintaan pelanggan dewasa muda.

Helmy bercerita, awalnya dulu dia mendapatkan ide dari saudaranya yang hendak menikah. Dia kesulitan untuk menjangkau teman-temannya yang terpencar di beberapa kota. Ongkos jasa pengirimannya undangan memakan biaya cukup mahal, sementara dia membutuhkan banyak dana untuk membayar berbagai keperluan pesta.

Helmy akhirnya memiliki ide untuk membuat undangan online tanpa mengurangi estetika, tetap elegan, sekaligus esensi dari undangan tersebut tetap ada. "Kami tidak mau undangan online hanya sekadar undangan asli yang difoto lalu di crop dan diunggah ke media sosial. Atau bahan mentah desain undangan yang masih dalam bentuk Corel atau Photoshop yang diunggah ke media sosial," ujar lulusan Teknik Informatika ITS ini.

Tukarcincin.com menyediakan beberapa fitur menarik dalam apikasi. Pertama, undangan online tersebut berbentuk domain web, ada yang langsung menggunakan (nama pasangan).com, ada yang menggunakan (nama pasangan).tukarcincin.com. Kedua, undangan online juga memuat peta lokasi pernikahan yang secara otomatis terhubung dengan aplikasi Google Maps. Jadi para tamu tak lagi bingung untuk mencari lokasi.

Ketiga, terdapat fitur count down atau fitur hitung mundur, akan tampak dalam format hari, jam dan menit. Tujuannya untuk mengingatkan para tamu undangan tentang hari H. Ke empat, aplikasi berbasis web ini menyediakan layanan vote. Maksudnya, pasangan dapat mengetahui jumlah tamu undangan yang pasti hadir dalam pesta pernikahan mereka dari hasil konfirmasi para tamu undangan.

Fitur keempat, yakni fitur ‘dibuang sayang’. Fitur ini merupakan ruang untuk menampilkan video dan foto-foto pre-wedding. Sambil melihat detail info acara, pengunjung web atau tamu undangan akan dimanjakan dengan alunan lagu sebagai suara latar. Tukarcincin.com juga menyediakan fitur rekomendasi travel guide, seperti penginapan atau hotel, tempat wisata, transportasi dan akomodasi di sekitar lokasi pernikahan.

Bisa pesan tema

Untuk jasa pembuatan undangan online tersebut, Helmy membanderol tarif mulai Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta. Harga relatif terjangkau, terlebih bagi pasangan yang memiliki bujet terbatas. Undangan online tukarcincin.com dapat diakses kapanpun dan dimanapun selagi ada jaringan internet.

Patokan harga tergantung pada tingkat kesulitan desain, terkait konten, tema, grafis, foto, video dan lainnya. Helmy mengungkapkan ongkos pembuatan bisa hingga Rp 1,5 juta karena salah satu pelanggan memesan undangan online dengan model kartun. Maksudnya, foto pasangan diganti dengan desain kartun atau karikatur.

Meskipun Tukarcincin.com sudah menyediakan 30 desain tema yang bisa langsung dipilih konsumen, namun tidak menutup kemungkinan jika ada konsumen yang ingin memesan secara khusus.

Sejak berdiri tahun lalu, pelanggannya sudah tersebar di berbagai kota seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Probolinggo, Bekasi, Bali dan Lampung. Dalam sebulan tukarcincin.com dapat menggarap lima undangan. Proses pemesanannya cukup mudah tinggal pesan, pilih tema, kirim data dan akan langsung dibuatkan.

Helmy mengaku untuk membuat satu undangan online dibutuhkan waktu satu hingga tiga minggu, tergantung tingkat kesulitan. "Yang butuh waktu di bagian pesan domain web," ujar Helmy.

Tukarcincin.com sempat menjadi ulasan di Bridestory. com, platform untuk profil dan portofolio vendor pernikahan. Kini Tukarcincin sudah resmi menjadi salah satu vendor di Bridestory.

Bulan lalu, Asri, Co-founder Tukarcincin.com mendapatkan penghargaan sebagai creative enterpreneur sekaligus menjadi pembicara dalam Sub Women Week 2016 yang dihelat di salah satu mal di Surabaya.

Karena usaha mereka masih tergolong baru, Helmy dan Asri gencar melakukan promosi lewat Instagram dan ikut dalam beberapa bazar di Surabaya. Saat ini jumlah pengunjung situs mencapai 800 pengunjung per hari dan jumlah follower Instagram sekitar 2.500 akun.

Helmy berencana mengajak kerjasama wedding organizer untuk memasarkan produknya sekaligus sebagai sarana promosi.Selain itu, Helmy juga akan terus melakukan inovasi produk dana jasa dalam situs Tukarcincin.com. Ia ingin ke depannya pelanggan bisa bebas memilih desain tema dan menyusun sendiri data undangan online secara langsung dalam situs tukarcincin.com, tanpa harus dibuatkan.

Mereka ingin fokus kepada pengembangan produk, terutama terkait desain tema yang ingin ditambah agar lebih variatif. Selain itu fungsi situs juga akan ditingkatkan agar konsumen bisa membuat sendiri undangan yang mereka inginkan.

Menurut Daniel Saputro, salah satu konsultan senior bidang bisnis, situs Tukarcincin.com memiliki prospek yang menjanjikan, terlebih bagi kalangan pasangan muda early adopter. Maksudnya, pasarnya adalah pasangan muda yang sedang dan sudah ‘melek’ teknologi sehingga mereka bisa dengan mudah memahami dan mengoperasikan fasilitas layanan tersebut. Sedangkan bagi pasangan dari generasi lebih tua, akan terkendala dalam mengoperasikan fasilitas undangan online seperti ini.

Hal tersebut berlaku juga untuk para tamu undangan yang menjadi target pasangan. "Untuk kaum muda usia di bawah 25 tahun mungkin masih cocok dan mudah untuk menggunakan aplikasi ini. Tantangannya untuk di atas 25 tahun, itu masih susah adaptasi teknologi seperti ini," terang Daniel.

Tukarcincin.com perlu sosialisasi kepada masyarakat atau promosi secara khusus. Tidak hanya sekedar promosi pada umumnya, karena masyarakat perlu sentuhan personal. Terkait konten yang disediakan juga sangat personal. Dengan sentuhan personal, masyarakat dapat lebih dekat dengan produk dan konten layanan di dalamnya.

"Perkawinan juga melibatkan keluarga besar. Tidak dipungkiri bahwa anggota keluarga besar dari generasi tua, seringkali mereka gagap teknologi atau tidak terbiasa dengan teknologi modern sehingga adaptasi untuk teknologi baru semacam aplikasi ini cenderung lambat," jelas Daniel.

Dengan berbagai tantangan tersebut, menurut Daniel, Tukarcincin.com masih memerlukan waktu kurang lebih dua tahun ke depan untuk mengedukasi pasar tentang jasa layanan undangan online mereka. Karena memang undangan online belum terbiasa di kalangan masyarakat Indonesia.

Tantangan terberat selain mengedukasi pasar ialah meyakinkan pasar atau masyarakat tentang pentingnya menggunakan undangan online. Misalnya, mengapa harus menggunakan jasa undangan online, apa keunggulannya jika yang konvensional lebih nyata dalam genggaman. Hal tersebut yang harus dijawab oleh pemilik usaha.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved