Gerhana Matahari Total

Gerhana Matahari Total, Telkomsel Ikut Berbenah

Guna memastikan kualitas layanan seluler yang maksimal kepada pelanggannya, terkhusus pada Gerhana

Penulis: Muzakkir | Editor: Fifi Suryani
Dokumentasi Telkomsel
Para karyawan Telkomsel memantau jaringan telekomunikasi di Telkomsel Telecommunication Center, Jalan TB Simatupang, Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunjambi, Muzakkir

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Guna memastikan kualitas layanan seluler yang maksimal kepada pelanggannya, terkhusus pada Gerhana Matahari Total (GMT) yang tinggal beberapa hari lagi, Telkomsel berbenah.

Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi melalui Corporate Communication Region Sumbagsel Agus Winarto mengatakan peristiwa Gerhana Matahari Total ini menarik perhatian. Tidak hanya dari turis dalam negeri namun juga mancanegara. Untuk itu sangat penting bagi Telkomsel untuk menjaga kestabilan jaringan agar pelanggan tetap dapat menggunakan layanannya dengan nyaman.

Dia memperkirakan bahwa pada hari itu terjadi lonjakan trafik komunikasi di lokasi-lokasi yang dilewati GMT ini.

"Kami mempredikasi akan terjadi peningkatan aktivitas pada layanan seluler seperti suara, SMS, dan khususnya pada layanan data. Makanya kami berbenah," kata Agus kemarin.

Salah satu contoh kesibukan layanan adalah di hari itu akan ada komunikasi yang luar biasa, apalagi saat ini banyak masyarakat yang hobi menggunggah momen-momen penting ke social media dalam bentuk foto atau video melalui ponselnya.

“Dibandingkan dengan hari normal, lalu lintas layanan data diperkirakan akan mengalami lonjakan yang cukup tinggi bahkan hingga lebih dari 200 persen," sebutnya.

Untuk menghadapi hal tersebut, Telkomsel sudah melakukan berbagai persiapan seperti memaksimalkan kapasitas BTS dan menyiagakan sebanyak 10 unit Compact Mobile Base Station (COMBAT) di titik-titik keramaian tempat berkumpulnya massa untuk melihat Gerhana Matahari Total. Tidak lupa pengamanan jaringan juga dilakukan di hotel-hotel tempat wisatawan menginap. Secara total sebanyak 229 BTS dioptimalisasi, yang tersebar di 37 PoI (Point of Interest) atau spot-spot utama yang akan dipadati oleh wisatawan. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved