Heboh Curhatan Para Istri yang Suaminya Selingkuh dengan Pria Lain
Kisah celoteh Ummi Yana yang dibagikan oleh akun halamannya soal suami yang selingkuhi istrinya demi pria lain sungguh mengejutkan.
TRIBUNJAMBI.COM - Kisah celoteh Ummi Yana yang dibagikan oleh akun halamannya soal suami yang selingkuhi istrinya demi pria lain sungguh mengejutkan.
Dia mengungkapkan kalau apa yang dialami oleh suami ibu-ibu rumah tangga saat ini akibat salah pergaulan, terlebih tren LGBT (Lesbian Gay Biseksual, dan Transgender) yang semakin gencar memperlihatkan wajahnya.
"Ayah bunda izin share ...maaf jika ngga berkenan. Fanpage Celotehan Ummi Yana, punya banyak sekali pesan dari para istri yang suaminya selingkuh dgn pria lain..Iya..! Gag Typo.. Pria lain. Bukan wanita lain.." tulis Ummi Yana di akun Facebook miliknya.
Ia menceritakan curhat para istri itu, ada yang dasarnya suaminya memang SSA (same sex attraxtion/penyuka sesama jenis) yang 'kumat' lagi.
Di samping itu ada yg suaminya 'normal' dan baru-baru saja mendadak gay karena salah pergaulan.
Katanya setiap kali baca curhatan sebagian dari perempuan-perempuan hebat itu, sering sekali mereka punya kemiripan dalam ketidak-sengajaan 'menangkap basah' perselingkuhan suaminya melalui gadget.
"Hampir semua, menyebut beberapa aplikasi chatting gay yangg terpasang di android suami mereka," sebutnya.
Banyak nama aplikasinya, namun Ummi Yana tidak berkenan membagikan nama aplikasinya, sebab dikhawatirkan nanti menjadi semacam panduan yang tidak baik bagi masyarakat.
"Sampai kemudian, suatu malam, saat bergadang. Super iseng, saya mencoba memasang salah satu aplikasi yg mereka sebutkan di android saya. Aplikasi terpasang, dan saya kejang!" katanya di postingan tersebut.
Aplikasi itu, katanya begitu mudahnya, bahkan dia (yang terdaftar sebagai Yono, Cowok Homo Jombang), dengan mudahnya berburu pria homo lainnya sesuai selera.
Mau gay remaja, mau gay daddy, mau kurus, mau gendut, mau six pax. Mereka yang masuk aplikasi itu tinggal pilih saja.
"Saya bisa chatting dan mengajak ketemu dan kencan langsung dengan gay lainnya," katanya.
Dia mengungkapkan dia bisa melacak jarak siapa yang bisa dikencani hingga hanya hitungan ratusan meter dari domisilinya di Jombang.
"Saya terhenyak! sekilas seblom kejang hati. Dari jarak 5 kilometer seantero Jombang, saya bisa melihat hampir 200 gay yg sedang online malam itu! Iya! 5 Km dari rumah saya di Jombang," katanya.
Menurutnya virus Pelangi LGBT di Indonesia menyebar halus, lembut. Dan katanya lagi di "pemerintahan" saat ini sedang subur-suburnya.
Dulu, seorang gay, harus hati-hati menunjukkan siapa dirinya. Sungkan, malu, dan di masyarakat menjadi sebuah aib.
Dulu seorang SSA atau penyuka sesama jenis akan berusaha keras menyembuhkan dirinya karena merasa aneh dan berbeda.
"Itulah kenapa, dulu, Tak jarang, kita menemukan seorang pria gemulai, lembut, suaranya mendayu-dayu, tapi menikah, punya anak, dan hidup 'normal'," tulisnya lagi.
"Karena dulu, kita masih waras membedakan mana kehidupan normal, mana enggak!"
Namun beda dgn sekarang, mereka yang gay tidak perlu pakai kode dengan tindik kuping kanan untuk memberitahu kalau dirinya, "Aku Gay!"
Sekarang, tidak perlu ribet-ribet, mereka bahkan tak memerlukan simbol apapun. Berbagai forum gay bisa melakukan chatting online.
Dan berbagai forum gay di online kemudian bisa melanjutkan "kopi darat" di kehidupan nyata.
Katanya, mereka udah difasilitasi untuk berkumpul dan bersatu padu dengan kelompok LGBT lainnya oleh berbagai komunitas berbaju HAM, komunitas pegiat edukasi HIV AIDS dan pegiat anti narkoba.
Parahnya, mereka bisa masuk ke sekolah-sekolah dan menyerang generasi muda.
"Televisi, adalah corong menyampai pesan LGBT terbaik! Tak ada sinetron yang tak menyelipkan tokoh banci. Tak ada acara musik yang tak memasukkan karakter banci," ujarnya.
Bahkan katanya lagi acara talkshow dan reality show, apalagi, karakter cowok lembut, bahkan bisa lebih dari satu orang dalam satu program televisi.
"Bahkan Kartun anak, Ipin Upin yang 'bagus' itu, tak luput dari karakter abang Sholeh yang menjadi Kak Sally. TV menyampaikan pesan LGBT dengan sempurna," katanya.
Menurutnya dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, program-program hiburan di TV-TV nasional, sempurna, berhasil menciptakan sebuah generasi alay.
"Yang Pria kehilangan ke-maskulin-annya, yang Wanita lenyap ke-feminim-annya! Rusak? Iya! Tapi Masih belum terlambat parah. Mari, matikan..!"
"Matikan saja TV-TV yg menayangkan program hiburan sampah itu..!"
"Program TV sampah itu adalah pintu yang memasukkan (idelogi) kaum sodom dalam rumah kita," tambahnya lagi.
Dia kemudian ingin masyarakat membentengi diri mereka agar anak-anak mereka tidak terpengaruh virus LGBT ini dengan sebuah gerakan menahan gempuran LGBT.
"Ayo dukung. Cukup share di fb/twitter/sosmed. Juga share status2 positif lainnya utk membendung LGBT," tulisnya. (*)
