Dunia Maya
Meski Tinggal di Gubuk, Agus Sukses Tipu Netizen se-Indonesia, Anda Termasuk Korbannya?
Sekilas, bangunan ini mirip kedai kelontong atau kedai kopi di kampung.
Pernah mereka menggegerkan Indonesia dan Malaysia lewat undian berhadiah yang disisipkan dalam kemasan produk rumah tangga.
Komplotan ini juga menjadi sumber “Mama minta pulsa” dan “Papa minta pulsa” via pesan singkat (SMS).
Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah membongkar “Passobis” asal Sidrap di Semarang.
Mereka disebut komplotan yang menipu lewat SMS dan kupon undian minyak goreng dan air mineral sejak Mei 2015 serta sudah berhasil meraup untung Rp 1 miliar lebih.
Pengakuan Mantan Passobis
Inilah pengakuan seorang mantan "passobis" yang ditemui Tribun-timur.com di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (27/1/2016).
Dia mengaku pernah menjadi kurir “passobis” di Pulau Jawa, tahun Juli-Agustus 2000.
Tahun 2000, para “passobis” sudah membayar jasa kurir, Rp 2 juta per orang.
Para kurir rata-rata dari Sulawesi Selatan.
Mereka digembleng di Jogyakarta kemudian disebar ke daerah-daerah.
“Saya waktu itu dapat tugas operasi di Magelang. Saya masih SMP waktu itu dan kebetulan sedang liburan di Jogyakarta,” kata seorang mantan kuris "passobis" yang enggan disebut namanya.
Dia mengaku lima orang satu tim yang ditugaskan ke Magelang. Honor Rp 2 juta itu dipakai beroprasi.
“Kami saweran rental mobil, sisanya untuk makan,” katanya.
Dari Magelang, Jawa Tengah, tim itu menyisir rumah penduduk di kampung-kampung.
“Tugas kami hanya melemparkan kupon undian ke halaman rumah warga dan jalanan warga, seperti loper koran yang melempas surat kabar. Bagasi mobil yang kami rental penuh, ratusan ribu lembar. Dua hari tiga malam baru kami bisa selesaikan menyebarkan kupon itu,” jelas sumber itu.