Krishna Murti: "Dia Lidah seperti Terbakar, Ada yang Grijil-grijil Gitu"

Aparat kepolisian melakukan rekonstruksi pembuatan kopi di Cafe Olivier, Grand Indonesia pada Selasa (19/1/2016) malam.

Editor: Nani Rachmaini
istimewa
Prarekonstruksi kematian Wayan Mirna Salihin di Restaurant Olivier di West Mall, Grand Indonesia (GI), Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (11/1/2016). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian melakukan rekonstruksi pembuatan kopi di Cafe Olivier, Grand Indonesia pada Selasa (19/1/2016) malam.

Hasil rekonstruksi membuat penyidik mulai menemukan titik terang penyebab tewasnya Mirna Wayan Salihin (27).

"Di GI, ada hasil yang signifikan," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, Rabu (20/1/2016).

Aparat kepolisian mendapatkan fakta ada empat orang yang mencicipi kopi itu.

Mereka yaitu, Mirna, Hani, dan dua orang pegawai cafe.

Dua orang pegawai cafe sempat meneteskan carian kopi ke lidah.

Cuma mencicipi satu tetes, tetapi tak dimasukkan ke dalam tubuh.

"Jadi malam kami mendapat keterangan yang nyicip dua orang. Jadi dia sudah menceritakan rasanya," kata dia.

lanjut dia "Yang mencicip dua orang. Itu signifikan. Dua orang yang mencicip itu selain korban. Selain Hani. Ada orang cafe yang nyicip."

Setelah mencicipi minuman itu, kata Krishna, saksi merasakan lidah seperti kebakar.

"Dia lidah seperti kebakar. Ada yang grijil-grijil gitu," ujarnya.

Meskipun berada satu meja dengan korban, namun Jessica tak mencicipi kopi itu.

"Tak," tegas Krishna.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved