Seorang Guru PAUD Kepergok Nyambi Jadi PSK

Seorang wanita yang juga berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah untuk anak usia dini baru-baru ini

Editor: Fifi Suryani
Mirror
Wanita yang berprofesi sebagai guru ini tertangkap kamera menjadi PSK. 

TRIBUNJAMBI.COM, RUSIA - Seorang wanita yang juga berprofesi sebagai guru di sebuah sekolah untuk anak usia dini baru-baru ini tertangkap kamera melakukan pekerjaan lain, yakni sebagai seorang Pekerja Seks Komersial (PSK).

Dikutip dari Mirror (18/1/2016), dengan hanya menggunakan pakaian dalam, Katya Gorlova (22), diduga berhasil tertangkap kamera tengah menerima sejumlah uang sebelum melakukan hubungan intim.

Dalam sebuah percakapan, wanita ini diklaim mengatakan kepada "kliennya" kalau pekerjaannya adalah mengajar menyanyi dan menari kepada anak-anak usia tiga hingga lima tahun di sebuah sekolah.

Wanita ini kini tengah menjalani pemeriksaan.

Meski begitu, belum diketahui pasti apakah ia menerima sanksi atas pekerjaan "lainnya" ini.

Dalam rekaman video, Katya, yang juga memiliki nama lain Anastasia Monpasye ini, terlihat menerima sejumlah uang sebesar £ 30 (sekitar Rp 595 Ribu).

Wanita ini mengatakan kalau pekerjaan sampingannya sebagai seorang PSK tidak menghalangi pekerjaannya di sekolah.

Ia juga mengklaim tak memberikan "servis intim" secara sembarangan dan merasa kalau ia bebas melakukan apa saja karena masih lajang.

Wanita ini sempat dilaporkan menjalani pekerjaan sebagai seorang penari go-go dan tampil di beberapa klub malam.
Ia juga memiliki sebuah akun di salah satu situs kencan online yang dikhususkannya untuk memberikan "pelayanan khusus" kepada kliennya.

Ia juga menambahkan kalau ia berencana akan menuntut mereka yang telah menyebarkan rekaman video tersebut di dunia maya.

Rekaman video ini diyakini diambil di Kota Kaliningrad, daerah barat Rusia, dimana video ini juga mengundang berbagai macam komentar dari para netizen.

Salah seorang netizen menulis : "Aku tak heran kalau ia melakukan hal ini demi mendapatkan sejumlah uang. Orang-orang akan melakukan apa saja agar bisa bertahan hidup."

Netizen lain berkomentar : "Apa masalahnya ? Anak-anak muridnya di sekolah juga tak akan menjadi pelanggannya."

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved