Ledakan di Sarinah

Ini Kronologi Teror Bom Jakarta dari Detik ke Detik

Kronologi peristiwa teror bom di kawasan sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat,

Editor: Fifi Suryani
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal bersama Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak saat merilis tersangka teror dikawasan Sarinah, di Mapolda, Jakarta Pusat, Sabtu (16/1/2016). Polda merilis tujuh orang yang tewas saat kejadian, dimana empat orang diduga sebagai tersangka, dua orang korban, dan satu masih didalami identitasnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kronologi peristiwa teror bom di kawasan sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016), sempat berbeda-beda versi.

Namun, hasil rekaman CCTV di sejumlah gedung yang diteliti aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menjelaskan runtutannya, bahkan dari detik ke detik.

"Kami sampaikan review kejadian saat ledakan menit per menit, detik per detik. Kami baru saja dengan tim menyaksikan rekaman CCTV sehingga nanti tidak ada timbul isu-isu lain di luar itu. Semuanya berdasarkan CCTV. Nanti itu bisa dicek kebenarannya. Namun, CCTV belum bisa dikeluarkan ke umum," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).

Anton menjelaskan, teror di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah itu diawali dengan dua ledakan awal pada waktu yang hampir bersamaan, yakni di dalam gerai Starbucks dan pos polisi di depan Gedung Sarinah.

Kemudian, dilanjutkan tembak-menembak antara pelaku dan petugas selama 11 menit dan disertai empat ledakan susulan.

Berikut kronologi kejadian berdasarkan CCTV:

10.39.29: Ledakan pertama terjadi di gerai Starbucks.

10.39.40: Selang 11 detik kemudian terjadi ledakan kedua di Pospol Lantas di depan Gedung Sarinah dan ada orang-orang berlarian.

10.40.40: Antara 1 sampai 2 menit setelah ledakan, empat polisi lalu lintas datang ke Pospol dan disusul kemudian empat polisi lalu lintas lainnya.

Kedelapan polisi lalu lintas tersebut tidak menyadari bahwa yang meledak awalnya di gerai Starbucks Coffee karena informasi via handy talkie (HT) mereka adalah di pos polisi sehingga yang dituju dan diamankan adalah pos polisi.

10.44.00: Jalan MH Thamrin pada kedua arah ditutup petugas.

10.48.00: Empat menit kemudian ada dua orang dengan membawa ransel muncul dari arah Starbucks Coffee atau dari kerumunan massa. Di depan kedua orang itu ada dua polisi di jalan. Kedua pelaku diduga Afif alias Sunakim dan Muhamad Ali.

Afif berjalan dari arah tiang listrik depan Starbucks Coffee ke tengah berjalan ke arah dua polisi di jalan dan langsung menembak kedua polisi tersebut.

Seorang pelaku lainnya berlari ke area dalam Starbucks Coffee dan menembak dua orang warga negara asing, yaitu Amer Quali Tahar (WN Kanada) dan Yohanes Antonius Maria.

10.58.00: Sejumlah polisi berdatangan dan mendekati area depan dan samping Starbucks Coffee. Terjadi empat ledakan susulan dan aksi baku tembak selama 11 menit antara sejumlah polisi dan pelaku.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved