Ledakan di Sarinah

GALERI FOTO: Ledakan di Sarinah Tewaskan 3 Orang, Polisi Minta Warga Menghindari Thamrin

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan meminta masyarakat untuk menghindari kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1

Editor: Nani Rachmaini
Twitter
Tiga jenazah di samping pos Polisi di perempatan Sarinah tergeletak sesaat setelah terjadi ledakan pada Kamis (14/1/2016) siang. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan meminta masyarakat untuk menghindari kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2015).

Imbauan itu menyusul adanya tiga kali ledakan bom di kawasan tersebut.

"Kami belum bisa berikan banyak keterangan. Namun, kami meminta agar masyarakat menghindari terlebih dulu kawasan Sarinah supaya tidak ada tambahan korban lagi," ujar Anton melalui sambungan telepon dengan Kompas TV.

Twitter @DapurIvan Suasana di perempatan Sarinah setelah terdengar ledakan, Kamis (14/1/2016) pagi.

Anton menduga bahwa peristiwa ledakan itu adalah aksi bom bunuh diri. Menurut dia, aparat kepolisian sebenarnya sudah sejak lama meminta masyarakat untuk mewaspadai aksi teror seperti ini, namun dianggap menakut-nakuti.

Untuk masyarakat yang berada di kawasan Sarinah, diharapkan pula untuk tetap berada di gedung masing-masing. Anton menuturkan hal tersebut untuk mengantisipasi apabila ada kemungkinan serangan lanjutan.

Anton belum bisa memberikan banyak rincian data soal jumlah korban dan kronologi peristiwanya. "Berikan kami waktu mengumpulkan data," ujar dia.

Twitter - Situasi ledakan bom di Sarinah

Untuk diketahui, ledakan terjadi di Starbucks dan pos polisi lalu lintas yang ada di sekitar pusat perpebelanjaan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada hari ini sekitar pukul 10.50. Dilaporkan, sejumlah korban tewas akibat aksi teror ini.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved