Walikota Jambi Nyebur ke Danau Sipin
Tak sedikit, beberapa anggota Satpol PP dan TNI harus diserang oleh beberapa ular yang berada di dalam Danau Sipin.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Deddy Rachmawan
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Sepanjang mata memandang, kini Danau Sipin hampir seluruh permukaanya ditutupi oleh enceng gondok. Ini terjadi sejak musim kemarau lalu.
Jumat (4/12), sejak pukul 07.00 wib, puluhan kendaraan tiba-tiba berdatangan di wilayah Danau Sipin.
Dengan peralatan yang cukup lengkap, puluhan pasukan orange dari Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Jambi bersama Anggota Satpol PP Kota Jambi serta dibantu dengan pasukan TNI dan pihak kepolisian melakukan pembersihan enceng gondok.
Tak ketinggalan Walikota Jambi, Sy Fasha, bersama Komandan Kodim 0415/ Batanghari Widodo Noercahyo dan juga Kapolresta Jambi AKBP Bernard Sibarani ikut terjun ke dalam Danau Sipin untuk membersihkan.
Tak sedikit, beberapa anggota Satpol PP dan TNI harus diserang oleh beberapa ular yang berada di dalam Danau Sipin. Namun, hal tersebut tidak menurunkan semangat mereka untuk membersihkan enceng gondok.
"Awas ular, jangan dibuang ke danau lagi, tangkap saja," teriak petugas TNI sambil membawa tempat sampah yang berisikan enceng gondok.
Teriakan-teriakan dari puluhan TNI dan Satpol PP mulai menghiasi suasana kegaiatan. Dengan tali seadanya, para personil ini terus berteriak sambil menarik enceng gondok yang sebelumnya diikat oleh anggota lainya dari bawah danau.
"Tarikkk, tarik, tarik," teriak puluhan TNI bersama anggota Satpol PP.
Melihat aksi tersebut, beberapa warga pun perlahan ikut membantu, dengan peralatan seadanya seperti cangkul dan parang, mereka pun bergabung dengan anggota lainya.
Tak banyak juga mereka yang bergotong royong terjungkal masuk ke dalam danau akibat licinya jalan menuju danau tersebut.
Beberapa perahu rakit dari BPBD Kota Jambi juga ikut membantu membersihkan enceng gondok.
Canda dan tawa pun kian tampak dari beberapa mereka yang bergotong royong untuk menghilangkan letih.
"Ini akan terus kita laksanakan setiap minggunya, karena kalau satu hari saja ini tidak akan selesai. Ada banyak sekali enceng gondok ini," kata Fasha.
"Kita lanjutkan lagi Jumat depan, hari ini cukup," kata Fasha saat memberikan arahan kepada seluruh pasukanya.
