Golkar Gelar Silaturahmi Nasional 1 November 2015

Tayang: Jumat, 30 Oktober 2015 17:02 WIB

Editor: Rahimin

Golkar Gelar Silaturahmi Nasional 1 November 2015

TRIBUNNEWS/JEPRIMA

Sekjen versi Bali Idrus Marham Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie saat berjabat tangan seusai melakukan prosesi penandatanganan kesepakatan bersama islah terbatas partai golkar di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015). Kesepakatan tersebut berisi empat poin untuk menengahi dualisme kepemimpinan Partai Golkar dalam menentukan Calon Kepala Daerah yang diusung Golkar pada Pilkada mendatang, sedang proses hukum perselisihan Pimpinan Partai tetap berjalan.

Baca Selanjutnya:

Pelanggan Bawa Kabur Motor Tukang Tambal Ban dengan Dalih Susul Mobil Mogok

TRIBUNJAMBI.COM - Partai Golkar dari kedua kubu sepakat untuk menggelar acara silaturami nasional yang akan diadakan pada Minggu, 1 November 2015, bertempat di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta.

Perwakilan pengurus Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Nurdin halid mengatakan bahwa acara tersebut nantinya akan ditujukan untuk proses pemenangan pilkada serentak yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

"Semata-mata untuk memenangkan ke 238 calon kepala daerah ini dalam pilkada serentak. Ini momen penting bagi seluruh partai politik termasuk kami," papar Nurdin di kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (30/10/2015)

Acara tersebut dikatakan oleh Nurdin, juga sebagai pertemuan antara kedua kubu yang sempat bertikai permasalahan SK Menkumham. Namun, hal tersebut tidak akan menjadi pembahasan karena keduanya telah sepakat.

"Keduanya sudah bertemu, keduanya juga sudah berkonsultasi dengan sepuh dan pinisepuh Golkar serta para kader muda, jadi sepakat buat bikin acara ini," tambahnya.

Selain itu, perwakilan pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorris Raweyai mengatakan bahwa banyak hal yang perlu dilakukan persiapan dari DPP untuk pemenangan pilkada, mengingat tim 10 yang pernah dibentuk untuk menyeleksi calon kepala daerah, sudah bubar.

"Partai lain sudah banyak yang sibuk buat strategi pemenangan kepala daerahnya. Kami sudah ketinggalan jauh. Makanya perlu sekali acara seperti ini diadakan," kata Yorris.

Sumber: Tribunnews