Relationship

Istri Anda Cerewet dan Suka Marah-marah? Ini Tips Umar bin Khattab

Jika istri Anda cerewet, banyak bicara plus marah-marah, ada baiknya belajar tips sesuai kisah sahabat Nabi Muhammad

Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Istri Anda Cerewet dan Suka Marah-marah? Ini Tips Umar bin Khattab
net
ilustrasi

TRIBUNJAMBI.COM - Jika istri Anda cerewet, banyak bicara plus marah-marah, ada baiknya belajar tips sesuai kisah sahabat Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam, Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu.

Menurut berbagai riwayat yang sering dikisahkan ulama, termasuk yang ditulis Syaikh Nabil bin Muhammad Mahmud dalam Al Mafatih adz Dzahabiyah li Ihtiwa’ al Musykilah az Zaujiyah, berikut kisahnya.

Suatu ketika, seorang laki-laki hendak menghadap Amirul Mukminin Umar bin Khattab. Ia datang guna mengadukan masalah rumah tangga: istrinya cerewet dan banyak bicara.

Ia ingin mendapatkan tips dari Amirul Mukminin, atau mungkin saran cerai. Apapun solusi dari Umar bin Khattab, ia akan berusaha melaksanakannya.

Hampir saja lelaki itu mengetuk pintu. Namun, mendengar dialog dari dalam rumah Umar, ia tertegun.

Saat itu istri Umar sedang bicara banyak kepada khulafaur rasyidin kedua tersebut. Sebagian perkataan istri Umar, menurutnya, terbilang cukup pedas.

Bagaimana kira-kira respon Umar yang terkenal tegas dan menggetarkan itu? Lelaki itu terkejut.

Rupanya respon Umar jauh dari perkiraannya. Umar tidak meladeni kata-kata istrinya dengan kata-kata serupa.

Umar diam dan hanya menjawab beberapa kata dengan lembut. Umar tidak mempermasalahkan kata-kata istrinya itu.

Lelaki itu membalikkan badan, tak jadi bertamu. Ia mengurungkan niatnya seraya berkesimpulan, jika Umar saja diam dan tak mempermasalahkan kata-kata istrinya, mengapa aku perlu mengadukan masalahku?

“Hai, apa keperluanmu?” kata-kata Umar menghentikan langkah laki-laki itu. Lalu ia menceritakan maksud kedatangannya hingga kesimpulan tersebut.

“Wahai tamuku, aku rela bersabar menghadapinya lantaran hak-haknya yang menjadi kewajibanku. Dialah yang memasak makananku, dialah yang menyusui anakku, dengan adanya dia hatiku menjadi damai, beroleh sakinah di dalam rumah,” lanjut Umar.

“Istriku juga seperti itu kebaikan-kebaikannya”

“Jika demikian, bersabarlah menghadapinya” demikian solusi dari Umar bin Khattab.

20.000 kata

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved