Operasi Tangkap Tangan KPK

Proyek Dewie tak Pernah Dibahas, Komisi VII DPR Siap Ditanya KPK

Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika mengaku prihatin dengan penangkapan Dewie Yasin Limpo.

Editor: Rahimin
TRIBUNNEWS.COM/ABDUL QODIR
Anggota DPR dari fraksi Partai Hanura, Dewie Yasin Limpo ditahan petugas KPK ke Rutan KPK, Jakarta, Kamis (22/10/2015) dini hari. Sebelumnya Dewie ditangkap bersama empat orang lainnya atas kasus suap untuk proyek pengembangan pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2016 senilai hampir Rp500 miliar. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Komisi VII DPR, Kardaya Warnika mengaku prihatin dengan penangkapan Dewie Yasin Limpo.
Ia tetap menyerahkan kasus yang menimpa anggota Komisi VII DPR itu kepada penegak hukum.

Kardaya lalu menegaskan proyek pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kabupaten Deiyai Papua tahun anggaran 2016 yang menimpa Dewie belum pernah ada pembahasan dari Kementerian ESDM.

"Karena yang dibahas di sini itu adalah anggaran kementerian. Karena tak ada usulannya, maka tak ada pembahasannya. Sampai sekarang tak ada pembahasannya. Bahkan tak ada info apa-apa mengenai itu," kata Kardaya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Kardaya enggan menjawab mengenai dugaan Dewie melakukan lobi-lobi secara pribadi. Politikus Gerindra itu pun mengatakan pihaknya siap bila dimintai keterangan oleh KPK.

"Lho iya kalau ditanya ya kami bersedia. Tidak ada kata lain. Mosok tidak bersedia. Tetapi bahwa jelas itu kita tidak pernah membahas menhenai anggaran itu. Kenapa tidak membahas? Karena itu tak diusulkan oleh kementerian," ujarnya.

Kardaya mengaku tidak mengetahui adanya pembangunan pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua.
Sedangkan mengenai sosok Dewie, Kardaya hanya menilai Politikus Hanura itu hadir pada rapat-rapat Komisi VII DPR.
Ketika ditanya apakah kasus Dewie tidak melibatkan anggota Komisi VII DPR lainya, Kardaya mengaku tak mengetahuinya.

"Saya enggak tahu. Saya enggak tahu hatinya masing-masing. Yang jelas, komisi VII tidak pernah mengadakan pembahasan itu," ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved