Paket Kebijakan Ekonomi

BI: Paket Kebijakan Ikut Memperkuat Rupiah

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menilai, paket kebijakan yang diumumkan

Editor: Fifi Suryani
ANTARA FOTO/YUDHIE MAHATMA

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menilai, paket kebijakan yang diumumkan pemerintah menjadi faktor pendorong penguatan rupiah dari sisi internal.

"Dalam menengah panjang, Paket Kebijakan I, II, dan III akan menurunkan inflasi dan menambah suplai valas di Indonesia," kata Mirza, dalam pengumuman Paket Kebijakan III di Istana Negara, Rabu (7/10).

Dia bilang, dampak paket kebijakan II yang dirilis Bank Indonesia juga mulai terasa. BI pada akhir September lalu mengumumkan, untuk menjaga stabilitas nilai tukar, akan melakukan intervensi di pasar forward, selain menjaga keseimbangan di pasar spot.

Kebijakan itu menjadi bagian dari tiga fokus Bank Indonesia yaitu menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, memperkuat pengelolaan likuiditas rupiah, dan memperkuat pengelolaan penawaran dan permintaan valuta asing.

"Kebijakan BI sudah terasa dampak positif, pasar mulai menjual dollar," katanya. Selain terjadi penguatan rupiah, yield obligasi negara juga melandai ke kisaran 8,5% dari sebelumnya 10%, yang menandakan risiko utang pemerintah juga mengalami penurunan.

Di pasar spot pada Rabu (7/10), rupiah menguat 2,95% ketimbang hari sebelumnya ke level Rp 13.821 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved