Efek Kabut Asap
Tidak Ada Libur Tengah Semester bagi Siswa di Jambi
Kabut asap yang terus melanda Kota Jambi membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sejumlah sekolah
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Kabut asap yang terus melanda Kota Jambi membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sejumlah sekolah terganggu. Sejak beberapa waktu belakangan ini sejumlah siswa sering diliburkan akibat tingginya ISPU yang mencapai level berbahaya.
Tak hanya itu, banyaknya jadwal libur ini menyebabkan terganggunya kalender pendidikan yang sudah ditetapkan ditiap tiap sekolah.
Untuk mengganti hari efektif KBM yang ditiadakan karena libur kabut asap, Disdik Kota Jambi merencanakan pada libur tengah semester usai ujian nantinya, siswa untuk tetap sekolah.
"Jadi setelah ujian semester dan class metting, siswa langsung masuk sekolah lagi. Ini untuk mengejar tertinggalnya materi pelajaran karena libur akibat asap ini" kata Mulyadi, Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kota Jambi.
Ditanyakan apakah semua libur semester ditiadakan? Mulyadi menyebutkan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan sekolah untuk menghitung berapa hari libur total selama kabut asap. Karena menurutnya, selama kabut asap ketika diliburkan, KBM masih bisa dilaksanakan dengan pemberian tugas kepada anak.
"Pemberian tugas juga termasuk metode pembelajaran, jadi kita hitung dulula ketika kondisi sudah normal" sebutnya.
Namun menurutnya ketika libur semester tidak juga cukup mengejar ketertinggalan hari efektif, maka jadwal pelajaran akan diperpanjang.
“Kalau biasanya pulang jam dua siang, kita perpanjang jadi jam setengah tiga. Tapi nanti kita hitunglah dulu,” katanya.