Sebelum Ada Pelabuhan, Warga Serdang tak Aman Menjemur Pinang

Terpusat di kawasan Serdang Kecamatan Betara, tak heran ‎jika Betara disebut-sebut

Penulis: Awang Azhari | Editor: Fifi Suryani

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Terpusat di kawasan Serdang Kecamatan Betara, tak heran ‎jika Betara disebut-sebut sebagai pusat pertumbuhan baru yang cukup signifikan di kabupaten pesisir ini.

Bahkan dari data yang tertera di Badan Pusat Statistik (BPS), periode pertama tahun 2015 nilai impor Jambi terbesar masuk melalui pelabuhan di Tanjab Barat khususnya kawasan Serdang Kecamatan Betara, bahkan nilainya mencapai USD 7,44 juta‎ selama empat bulan.

Bukan cuma negara yang diuntungkan atas tingginya aktivitas pelabuhan di sana, pelabuhan-pelabuhan yang mulai berdiri sejak beberapa tahun terakhir ini juga mampu menyedot ribuan pekerja.

Satu pelabuhan, paling sedikit tiga ribu orang tersedot sebagai pekerja, jumlah pekerja sebesar itu ‎didapat dengan cara merekrut masyarakat dari lima desa di sekitaran Serdang Jaya.

Tak heran jika kesejahteraan warga di kawasan itu kini mulai meningkat, karena satu orang pekerja pelabuhan satu hari bisa mengantongi uang Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu.

"Peningkatan kesejahteraan kami di sini jauh sekali dibanding beberapa tahun lalu, sebelum ada pelabuhan.‎ Bukan cuma kondisi ekonomi, infrastruktur desa juga sangat baik, seperti bangunan jalan (pengerasan) atau fasilitas olahraga itu banyak dibuat pihak pelabuhan," jelas tokoh masyarakat (Tomas) setempat, Datuk Hanafi, Selasa (29/9).

Dampak sosial juga dirasakan oleh masyarakat, seperti terkikisnya angka kriminalitas. Dulu ketika pengangguran masih banyak di sana, warga resah karena tidak bisa menjemur pinang, terlambat sedikit mengangkat bisa hilang.

"Praktis sekarang sudah tidak terdengar lagi orang kehilangan pinang saat dijemur, aman sekali karena semua warga sudah bekerja. Minum-minum di pinggir jalan tengah malam itu tidak ada lagi,"‎ kata dia.

Karena itu masyarakat setempat berharap kawasan pelabuhan di Betara ini dikembangkan lagi, bisa dengan membuat terminal angkutan barang sehingga lapangan kerja yang terbuka bisa lebih luas lagi.

"Kalau ada terminal di Serdang ini, bukan warga empat lima desa saja yang bisa bekerja, warga satu atau dua kecamatan bisa tertampung untuk bekerja di sini," ulas Hanafi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved