Polsek Dibakar Massa

Minta Dialog Libatkan Tokoh Adat

Bentrok antara warga dengan aparat Kepolisian di Limun, Kabupaten Sarolangun mengakibatkan kantor

Penulis: bandot | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/ALDINO

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Bandot Arywono

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bentrok antara warga dengan aparat Kepolisian di Limun, Kabupaten Sarolangun mengakibatkan kantor Polsek Sarolangun dibakar oleh massa. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti besok (hari ini) dijadwalkan turun langsung ke Sarolangun untuk melihat langsung kondisi Mapolsek Limun dan juga berdialog dengan masyarakat. "Beliau akan langsung datang ke lokasi dan melakukan rapat dengan staf beliau," kata Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA), Senin (27/4).

Kapolri tiba di Jambi pada pukul 17.19 WIB, menjejakkan kaki di Bandara Sultan Thaha Jambi, Kapolri disambut oleh Kapolda beserta jajarannya dan juga Gubernur Jambi Hasan Basri Agus dan juga Walikota Jambi. Sampai di Jambi Kapolri bakal melakukan rapat staf dengan Kapolda dan jajarannya.

Sementara pascatindakan anarkis warga yang membakar Mapolsek Limun, HBA minta Pemerintah Kabupaten Sarolangun dan juga pihak kepolisian melakukan upaya pendekatan dan mengajak dialog tokoh-tokoh masyarakat setempat.

"Saya sudah minta kepada Bupati untuk lakukan upaya pendekatan ke warga, libatkan tokoh-tokoh informal, seperti tokoh masyarakat, lembaga adat untuk berdialog," kata HBA, Senin (27/4). Mantan Bupati Sarolangun ini berharap dengan dilakukannya dialog tidak akan terjadi lagi aksi anarkis.

Gubernur mengatakan terhadap para pelaku pembakaran yang merusak fasilitas negara tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk memprosesnya.  Dia juga sudah minta kepada bupati untuk mencari alternatif kantor Mapolsek sementara yang sebelumnya hangus dibakar massa.

Pembakaran Mapolsek Limun sendiri dipicu kemarahan warga yang mendengar kabar satu diantara warga ditembak oleh polisi, warga yang tewas tersebut yakni Eduar bin Thamrin yang diduga merupakan pengedar narkoba, Eduar sebelum ditemukan tewas sebelumnya tengah diburu oleh polisi karena diduga mengedarkan narkoba.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved