Suku Anak Dalam

Tiga Bulan, 40 Orang Rimba Dirawat di Rumah Sakit

Asisten koordinator KKI Warsi, Adi Candra mengatakan pemerintah telah memberikan bantuan biaya perawatan untuk orang rimba

Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Fifi Suryani
Kompas/Irma Tambunan
Betumpal (1,5), bayi dari kelompok Orang Rimba di wilayah Terab, Batanghari, menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher, Jambi, Jumat (10/4). Perawat memberikan pengasapan. 

Laporan Wartawan Tribun Jamb, Teguh Suprayitno

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Asisten koordinator KKI Warsi, Adi Candra mengatakan pemerintah telah memberikan bantuan biaya perawatan untuk orang rimba yang dirawat di rumah sakit. Namun dirinya meminta pemerintah juga memberikan bantuan pada keluarga yang menunggu di rumah sakit.

“Oke lah dirawat ini gratis, tapi yang menjaga ini makan apa. Tinggalnya seperti apa, kan mereka ini berkelompok dan butuh makan semua,” katanya, Selasa (14/4).

Adi juga mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah menyampaikan kejadian tersebut pada Dinas Sosial Provinsi Jambi. katanya, pihak Dinsos merespon baik, namun demikian dia berharap orang rimba mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah.

Masalah kesehatan agaknya terus menghantui kelompok orang rimba. Berdasarkan data dari Warsi, sejak Februari hingga saat ini total ada 40 orang rimba yang mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Sementara Fasilator Kesehatan Warsi, Yomi, mengatakan perilaku orang rimba yang tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan, diduga menjadi penyebab mereka terserang diare.

“Yang jelas sakitnya kebanyakan karena tidak bisa menjaga tempat kesehatan mereka sendiri,” ujar Yomi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved