VIDEO - Kata Prilly Latuconsina Soal Sinetron GGS dan Jenjang Pendidikan
Prilly juga menjelaskan, adanya adegan-adegan percintaan yang membuat kawula muda tanah air berfikir negatif.
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Deddy Rachmawan
Laporan wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Prilly Latuconsina angkat bicara soal sinetron Ganteng-ganteng Serigala (GGS) yang saat ini sangat booming di kalangan kawula muda tanah air. Sempat menjadi perbincangan soal sinetron yang dianggap tidak mendidik oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Prilly yang berperan dalam sinetron tersebut sebagai Sisi, mengatakan, tidak mendidik dengan adanya tayangan GGS tidak dibenarkan, karena baginya , apabila adegan fiktif yang menceritakan vampire serta manusia serigala dianggap jelek maka kapan Indonesia dapat maju dengan adanya film-film fiktsi.
"Di luar negeri, adanya cerita film super hero dapat diterima dan menjadi booming di negaranya, dan bila Indonesia menganggap itu tidak mendidik, maka sineas yang memiliki cerita menarik untuk membuat film fiktif tidak akan berkembang,"jelasnya saat diwawancarai Tribun Jambi, Minggu (12/4).
Prilly juga menjelaskan, adanya adegan-adegan percintaan yang membuat kawula muda tanah air berfikir negatif.
Baginya itu merupakan bumbu dalam cerita sinetron.
"ada juga kok cerita drama, keluarga dan persahabatan, jadi tidak terus menerus soal percintaan, bisa dikatakan adanya bumbu percintaan agar membuat sinetron tidak monoton,"katanya.
Tidak hanya menceritakan soal film yang dibintangi oleh Prilly di GGS, ia juga menceritakan cita-citanya meneruskan jenjang pendidikan di universitas di luar negeri.
Tidak menyebutkan universitas mana yang akan dituju, jurusan yang ia inginkan ialah dapat memperkuat keahliannya didunia peran.
Namun bagi Prilly, banyak perhitungan yang akan diterimanya apabila mengejar cita-citanya sekolah ke luar negeri, dimana ia harus meninggalkan keluarga selama 3 tahun untuk tekun mengambil jurusan yang ia idamkan.
"Ya misalkan tidak bisa, masih ada cadangan ambil jurusan Psikology di UI,"pungkasnya.
Ini yang kedua kalinya perempuan berzodiak Libra ini ke Jambi. Dua
kali datang dua kali pula ia merasa ramainya pengemar.