Suku Anak Dalam
Derita Anemia karena Cacingan, Bocah SAD Ini Butuh Darah 70 CC
Sejak Sabtu Ngalam (5) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher. Ia mengidap anemia dan membutuhkan darah golongan A sebanyak 70 CC.
Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Hendra Baittri
TRIBUNJAMBI..COM, JAMBI - Sejak Sabtu (11/4) Ngalam (5) dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher. Ia mengidap anemia dan membutuhkan
darah golongan A sebanyak 70 CC.
Namun menurut perawat di ruang perawatan, pendonor tetap harus mendonorkan satu kantung darah.
Selain itu petugas bersangkutan yang minta namanya tak disebutkan, mengatakan Ngalam mengalami anemia dari penyakit cacingan. Selain itu juga
pernafasan.
"Karena cuaca, mereka juga terindikasi bronkopneumonia," katanya.
H mengatakan cacingan yang terjadi cukup parah sehingga menurunkan HB mereka.
"Ada tiga anak masuk sini dan semuanya terkena penyakit cacingan, termasuk Ngalam," katanya.
Ia mengatakan ada pihak LSM (Yomi dari Warsi) yang mengusahakan untuk mencari darah.
"Kami sudah tanya ke Yomi dan dia bilang biar dia yang cari dan surat pengantar darahnya juga sudah dibuatnya," ungkap perawat tersebut.
Permasalahan bahwa Rumah Sakit tidak memberikan darah ia katakan bukan terkait BPJS atau tidak. Namun lebih pada prosedur Rumah Sakit. "Darah
itu tugasnya PMI dan yang mengurusnya harus keluarga," katanya.
Kalau rumah sakit yang meminta mereka jua harus bikin surat pengantar darah, katanya.
"Harus keluarga yang menghubungi, kalau sempat tak ada keluarga yang mengusahakan. Darah ada langsung kami pasang," katanya.
"Ada apa tidak BPJS, kalau pun kekurangan obat pihaknya akan segera memberikan obat yang dibutuhkan. Meski pun tinggal stoknya
saja."
Untuk keadaan Ngalam katanya masih dalam keadaan bagus.
"Besok pagi masih bisa mendonorkan darah sekarang kondisinya masih bagus. Kemarin ada yang mau mendonor hanya hbnya ternyata sedang rendah jadi disuruh
istirahat dulu," katanya.
Menti Nglambo yang sedang berada di kos mengakui adanya anak yang membutuhkan darah. "Cuma tadi banyak yang dak cocok darahnyo," kata Menti atau wakil tumenggung ketika dihubungi via seluler.