Suku Anak Dalam
Semua Puskesmas Berikan Layanan Kesehatan untuk Orang Rimba
Kelompok orang rimba di Batanghari Jambi, dikabarkan banyak mengalami gangguan kesehatan, terutama anak-anak.
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kelompok orang rimba di Batanghari Jambi, dikabarkan banyak mengalami gangguan kesehatan, terutama anak-anak. Mereka demam, flu bahkan ada yang terserang gejala malaria.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengatakan seluruh puskesmas di sekitaran Taman Nasional Bukit Duabelas yang melingkupi Kabupaten Sarolangun dan Batanghari akan memberikan pelayanan kesehatan pada orang rimba, tanpa perlu mengikuti program BPJS kesehatan.
"Seluruh puskesmas di sana kan melayani mereka," katanya di kantor gubernur, Selasa (17/3).
Ke depan katanya, 13 wilayah ketemenggungan orang rimba di Taman Nasional Bukit Duabelas akan dibentuk desa adat. Sesuai yang diamanatkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi orang rimba Jumat pekan kemarin.
"Sehingga dana yang masuk ke desa adat itu punya status hukum, kalau sekarang ini kan nggak jelas. Nanti dianggap nanti liar. Jadi kita ingin meletakkan status sipil nya disisi pemerintahannya," katanya.
Saat ini kata Gubernur masalah desa adat masih dalam pembahasan dengan pemerintah di kabupaten.
Sebelumnya Menteri Sosial mengatakan dengan status desa adat, orang rimba akan terdata secara administratif. Sehingga mereka akan juga akan mendapatkan bantuan dari pemerintah, layaknya masyarakat di luar pada umumnya. Kata Khofifah orang rimba akan mendapatkan bantuan pangan (raskin), pendidikan dan juga kesehatan.